URedu

5 Tanda Bahaya yang Harus Kamu Perhatikan Saat Wawancara Kerja

Urbanasia, Kamis, 31 Januari 2019 19.59 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Tanda Bahaya yang Harus Kamu Perhatikan Saat Wawancara Kerja
Image: Ilustrasi wawancara kerja / Getty Images

Urban Asia - wawancara kerja suatu kesempatan besar nih bagi pewawancara maupun pelamar untuk mengetahui lebih jelas satu sama lain. Oleh karena itu, proses wawancara harus terbuka dan informatif bagi kedua belah pihak. Kalau si pewawancara memberikan alasan untuk gak mau atau benar-benar menjawab pertanyaan kamu, maka itu bisa menjadi masalah besar buat kamu.Sebelum kamu mengalami situasi tersebut, pelajari lebih dulu hal apa yang harus kamu perhatikan tentang tanda bahaya saat wawancara kerja dari Forbes berikut: Manajer perekrutan tergangguManajer perekrutan harus memberikan perhatian penuh untuk wawancarai para pelamar.Misalkan jika di saat wawancara, pewawancara malah sibuk memeriksa email, menjawab telepon atau ada seorang yang datang dan dapat menganggu proses wawancara. Kalau itu terjadi, maka ada tanda-tanda disorganisasi dalam perusahaan, dan pelamar bisa menilai ada indikasi ke budaya perusahaan yang negatif. Jadi, jika mereka benar-benar sibuk dan gak bisa memberikan waktu penuh saat proses wawancara, ternyata ada alasan di baliknya lho! Komunikasi itu mengerikanKalau kamu merasa panggilan telepon atau email kamu gak dijawab, atau manajer perekrutan butuh waktu untuk menghubungi kamu, maka itu bukan suatu pertanda baik.Komunikasi yang buruk dapat menandakan masalah lebih besar seperti disorganisasi di perusahaan.Bukan hal aneh untuk berkorespondensi dengan banyak orang selama proses wawancara, tetapi jika kamu menemukan diri kamu menjawab pertanyaan yang sama lebih dari tiga kali, itu bisa menjadi tanda lain dari kekacauan.Berhati-hatilah dengan korespondensi yang gak profesional dan mengajukan pertanyaan secara gak relevan dengan pekerjaan itu. Tanggung jawab pekerjaan gak jelasGak ada lamaran pekerjaan yang mencantumkan setiap tanggung jawab pekerjaan, tetapi jika kamu menemukan pewawancara  yang gak menjelaskan soal tanggung jawab perusahaan, maka hati-hati.Pewawancara harus dapat memberikan gambaran jelas, tentang apa yang bakal kamu lakukan dan tanggung jawab kerja kamu sehari-hari.Gak ada alasan untuk ambiguitas, ketika menggambarkan suatu posisi kecuali ada sesuatu yang tidak ingin mereka ungkapkan.Kalau itu terjadi, berarti bisa menjadi pertanda bahwa kamu akan diminta dan diharapkan untuk melakukan pekerjaan tambahan yang berada di luar tanggung jawab pekerjaan. Proses wawancara yang sangat singkat atau sangat panjangLamanya proses wawancara ditentukan oleh tingkat posisi. Wawancara untuk posisi entry level lebih pendek dan kurang intensif daripada posisi level senior, yang biasanya memerlukan putaran wawancara dengan banyak orang. Kecuali jika ada situasi yang agak mendesak dari pewawancara, proses wawancara bakal berlangsung secara cepat.  Kamu diminta untuk membuat keputusan di akhir wawancaraBukan hal yang aneh bagi manajer perekrutan untuk mengajukan pertanyaan di akhir wawancara untuk mengukur minat pelamar.Biasanya ini adalah pertanyaan jebakan, karena biasanya mereka lebih mengandalkan bahasa tubuh dan isyarat non-verbal daripada kandidat yang mengatakan 'ya, saya tertarik' atau 'tidak terima kasih'.Jika mereka lebih meminta kamu untuk memberikan jawaban yang pasti, perhatikan lagi untuk mencari jawaban lebih tepat.Semakin banyak pertanyaan yang kamu tanyakan selama wawancara, maka semakin baik kamu dikenal minat dengan perusahaan.So, kalau ada sesuatu yang ingin kamu ketahui atau tanyak, jangan ragu untuk bertanya. Ketika pertanyaan kamu dijawab, kamu akan dapat dengan yakin memutuskan apakah akan menerima pekerjaan itu atau tidak.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait