6 Agustus: Hiroshima Dibom Atom Amerika Serikat

Gempuran yang diterima Jepang di akhir Perang Dunia II oleh tentara sekutu semakin dahsyat.

Puncaknya adalah ketika AS menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945.

Atas perintah Presiden Harry S. Truman, AS mengirimkan pesawat jet pengebom B-29 bernama Enola Gay untuk membawa bom atom untuk dijatuhkan di kota Hisroshima lantaran Jepang belum mau juga untuk menyerah pada sekutu.

Pesawat jet yang dipiloti Kolonel Paul Tibbets bertolak ke Hiroshima pada tanggal 5 Agustus dengan membawa bom atom berkode 'Little Boy', yaitu bom atom yang fisinya berjenis bedil mengandung uranium-235.

Menempuh perjalanan selama 6 jam dari Pulau Tinian ke Hiroshima, tanggal 6 Agustus pilot Paul Tibbets sekitar pukul 08.16 waktu setempat menjatuhkan Litte Boy dari udara.

Bom atom dengan kekuatan 13.000 TNT itu pun meluluh lantakkan Kota Hiroshima dalam sekejap.

Baca Juga: 5 Agustus: Berakhirnya Agresi Militer Belanda I

Hiroshima jadi sasaran pemboman bukan tanpa sebab, kota tersebut punya peran penting dari segi industri dan militer.

Bom atom Little Boy saat itu menelan banyak korban jiwa. Pemerintah Jepang menyebut korban bom atom Hiroshima menewaskan sekitar 140.000 orang.

Belum lagi korban selamat bom yang kemudian jadi cacat dan menderita penyakit jangka panjang mencapai 350.000 orang.

Meski peristiwa pemboman itu menelan banyak korban jiwa, namun tak bisa dipungkiri bom atom pertama yang dijatuhkan sekutu ke kota Hiroshima membuka jalan bagi Indonesia untuk meraih kemerdekaannya lebih cepat.(*)