URtainment

6 Kabupaten/Kota di Jatim Akan Dijaga Ketat TNI-Polri Menuju Era 'New Normal'

Nivita Saldyni, Rabu, 27 Mei 2020 10.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
6 Kabupaten/Kota di Jatim Akan Dijaga Ketat TNI-Polri Menuju Era 'New Normal'
Image: Presiden Joko Widodo meninjau Mal Summarecon Bekasi untuk melihat persiapan penerapan prosedur standar "New Normal" di sarana perniagaan pada Selasa (26/5) (ANTARA/Agus Suparto)

Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menyiapkan pasukan TNI dan Polri untuk mendisiplinkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan di 25 kabupaten/kota dari empat provinsi untuk menuju era new normal. Dari 25 daerah itu, enam di antaranya berada di Jawa Timur lho.

"Mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri, pasukan untuk berada di titik-titik keramaian dalam rangka mendisiplinkan, lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB. Akan digelar di empat provinsi dan 25 kabupaten kota mulai hari ini," kata Jokowi, di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/5/2020).

Nah, enam kabupaten/kota di Jatim yang ikut masuk dalam daftar ini adalah sebagai berikut :

1. Kota Surabaya

2. Kota Malang

3. Kota Batu

4. Kabupaten Sidoarjo

5. Kabupaten Gresik, dan 

6. Kabupaten Malang

Selain enam daerah di Jawa Timur ini, pasukan TNI dan Polri juga akan dikerahkan di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Sementara kabupaten/kota lainnya adalah Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Tegal, Kota Palangkaraya, Kota Tarakan, Kota Banjarmasin, Kota Banjar Baru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Buol.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan di kabupaten/kota ini akan dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama akan dimulai dengan mengatur kapasitas tempat-tempat publik agar tak terjadi kerumunan. Jadi mulai dari tempat transportasi umum, mall, hingga apotek akan dibatasi kapasitas pengunjungnya menjadi hanya separuh dari kapasitas normal.

Ia mencontohkan misalnya kapasitas mall sebanyak seribu orang, maka hanya diizinkan untuk 500 orang yang masuk. Di dalam area mall, pengunjung juga akan diawasi dengan ketat agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan.

"Pertama harus seluruh masyarakat kami awasi supaya tetap memakai masker, kedua dalam berkegiatan harus menjaga jarak aman, kemudian kita sediakan tempat mencuci tangan atau hand sanitizer," jelas Hadi.

Dengan mengerahkan sebanyak 340 ribu personel yang tersebar di 1.800 titik di 25 kabupaten/kota untuk menuju normal baru, Jokowi berharap bisa menurunkan angka penularan dan penyebaran COVID-19.

"Kita harapkan kurva dari penyebaran COVID-19 ini akan semakin menurun. Kita melihat R0 (Reproduction Number) di beberapa provinsi sudah di bawah 1 dan semoga semakin hari makin turun dengan digelarnya pasukan dari TNI dan Polri di lapangan," harap Jokowi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait