6 Waktu yang Tepat untuk Jadi Sosok Egois, Kapan Saja?
Jakarta - 'Egois' sering terdengar sebagai salah satu kata yang berkonotasi negatif. Oleh karenanya, banyak manusia yang menghindari sikap egois ini dalam pergaulan sehari-hari.
Namun bagaimana jika kita coba ubah cara mengartikan kata ini sebagai satu kondisi di mana kita lebih memprioritaskan diri, tentu akan terlihat berbeda bukan?
Founder sekaligus CEO Parenting Pathfinders, Michelle Felder mengatakan, ketika kita terus-menerus memberikan waktu dan energi kepada orang lain tanpa memberikan waktu dan energi untuk diri sendiri, hal ini akan menguras kesehatan mental, fisik, hingga emosional.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan mencoba memprioritaskan orang lain di atas diri sendiri sebagai bentuk rasa sayang dan peduli, namun ada baiknya juga mengutamakan diri sendiri dengan hal yang sama sebelum melakukannya kepada orang lain.
Oleh karena itu, Urbanreaders perlu mengetahui bahwa tidak apa untuk menjadi egois sesekali waktu. Berikut Urbanasia rangkum beberapa waktu yang tepat untuk memprioritaskan diri sendiri di atas orang lain:
1. Saat Kamu Merasa Belum 'Me Time'
'Me Time' memang penting untuk menjaga kesehatan mental kalian, Guys. Dengan ‘Me Time’, kalian akan memberi ruang diri sendiri untuk lebih fokus mengeksplorasi diri dan juga me-recharge energi yang sudah terkuras habis.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk egois dan ‘me time’ setelah seharian beraktivitas di luar dan bertemu dengan banyak orang.
Baca Juga: Ini 5 Zodiak yang Terkenal Paling Egois
2. Saat Merasa ‘Burn Out’
Burn out atau lelah secara sosial ini sangat mungkin terjadi ketika kamu tengah menghabiskan waktu berkumpul dengan orang lain. Hal yang menyenangkan memang jika bisa berkumpul dan menikmati acara yang berlangsung, namun tanpa disadari hal itu cukup menguras energi.
Seringkali ini membuatmu enggan untuk menolak ajakan bergabung dengan acara semacam ini. Namun perlu diketahui bahwa kita juga harus mengetahui batas kemampuan diri sendiri, jadi tidak ada salahnya dengan menolak ajakan itu jika kondisi diri tidak atau belum siap.