URnews

7 Fakta Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar

Shelly Lisdya, Minggu, 28 Maret 2021 13.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
7 Fakta Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar
Image: Ilustrasi Bom Bunuh Diri. (Foto: Freepik)

Jakarta - Tanah air kembali digegerkan dengan ledakan yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021).

Berikut beberapa fakta ledakan yang diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, yang telah dirangkum Urbanasia.

1. Polisi Nyatakan Bom Bunuh Diri

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol E Zulpan menyatakan, bahwa ledakan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) pagi adalah aksi bom bunuh diri.

2.  Pelaku Diduga Dua Orang

Dalam konferensi pers, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjumlah dua orang. 

"Keduanya berboncengan sepeda motor, jenis metik dengan nopol (nomor polisi) DD 5984 MD. Kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja," kata Argo saat konferensi pers, Minggu (28/3/21)

3. Maksa Masuk Gereja

Kedua terduga pelaku awalnya sempat memaksa masuk gereja, kemudian keduanya dicegah oleh sekuriti Gereja Katedral Makassar. 

"Mereka memaksa masuk, dan kemudian dicegah sekuriti ketika jemaat keluar. Tak lama ledakan terjadi," imbuh Argo.

4. Kendaraan Hancur

Dari ledakan tersebut, kendaraan yang digunakan terduga pelaku hancur. Pun ditemukan potongan-potongan tubuh manusia di sekitar kendaraan roda dua.

"Dari hasil informasi di lapangan, ditemukan kendaraan yang sudah hancur dan kemudian ada beberapa potongan tubuh. Nantinya, ini bagian penyidik dari pihak kepolisian untuk meyakinkan terkait potongan-potongan tersebut," bebernya.

5. Pengamanan Ketat

Saat ini, pengamanan di sekitar lokasi pun diperketat. Garis polisi atau police line juga telah dipasang di lokasi untuk menjaga agar tetap steril. 

Tak hanya pihak kepolisian, tim Gegana Sulawesi Selatan pun sudah berada di lokasi kejadian. Sementara tim Disaster Victim Identification (DVI) sedang menyelidiki lebih lanjut. 

6. Penyelidikan

Masih dalam konferensi pers, Argo menyatakan pihak terkait tengah menyelidiki barang bukti yang ada. 

"Untuk penyelidikan, tentunya nanti dengan berbagai metode, entah itu metode spiral yang digunakan untuk melihat mengenai barang bukti maupun alat bukti yang ada di TKP. Ini dari Inafis maupun Puslabfor saat ini sedang ke sana," terangnya.

"Nantinya juga akan menyisir satu per satu temuan-temuan apa saja yang ditemukan, baik temuan tubuh atau temuan serpihan dan lain sebagainya, sedang kami olah," imbuhnya.

7. Kapolri Perintahkan Kadensus 88 ke Makassar

Argo pun mengatakan, bahwasanya Kapolri memerintahkan Kadensus 88 bersama tim untuk berangkat ke Makassar.

"Memang sudah ada perwakilan dari Densus 88 Antiteror di Makassar. Begitu pula tim dari Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar juga turun tangan untuk melakukan olah TKP," tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait