URtrending

7 Fakta Jamur Enoki yang Sebabkan Penyakit Listeria

Kintan Lestari, Kamis, 25 Juni 2020 17.29 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
7 Fakta Jamur Enoki yang Sebabkan Penyakit Listeria
Image: Jamur enoki. (Freepik/devmaryna)

Jakarta - Selain COVID-19, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada juga diserang penyakit Listeria yang disebabkan jamur enoki.

Listeria atau Listeriosis adalah penyakit yang biasanya disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri tersebut tersebar luas di lingkungan dan dapat tumbuh dalam makanan pada suhu dingin.

Melansir New Magazine Food, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat meneliti sumber penyakit yang berasal dari jamur enoki. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengatakan, jamur tersebut menyebabkan 26 kasus penyakit, 30 rawat inap, dan merenggut empat nyawa.

Enoki merupakan jamur yang ukurannya ramping namun batangnya tebal dan punya semacam topi. Jamur ini umum dibudidayakan di Jepang, Korea, dan Cina, dan biasa disantap saat makan shabu-shabu atau hot pot.

Tapi kenapa bisa menyebabkan penyakit, ya? Apakah jamur enoki berbahaya? Biar nggak penasaran, cek 7 fakta seputar jamur enoki di bawah ini, guys!

1. Diimpor dari Korea Selatan

Wabah Listeria monocytogenes baru-baru ini teridentifikasi dan ternyata berkaitan dengan konsumsi jamur enoki segar yang diimpor dari perusahaan Green Co. LTD di Korea.

Tiga perusahaan pengimpor jamur enoki dari Korea Selatan, Sun Hong Foods, Inc, Guan's Mushroom Co, dan H&C Food Inc, sedang diselidiki. Hasilnya terbukti dan jamur yang didistribusikan tiga perusahaan itu sudah ditarik.

2. Penyakit Disebabkan Bakteri Listeria Monocytogenes

Wabah penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes yang ada di jamur.

Melansir situs FDA, Listeria monocytogenes adalah spesies bakteri patogen (penyebab penyakit) yang dapat ditemukan di lingkungan lembab, tanah, air, vegetasi dan hewan yang membusuk, dan dapat bertahan hidup dan tumbuh di suhu dingin dan tindakan pengawetan makanan lainnya.

Ketika orang makan makanan yang terkontaminasi oleh L. monocytogenes, mereka dapat mengembangkan penyakit yang disebut listeriosis. Penyakit ini terutama menyerang wanita hamil, bayi baru lahir, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

1593082537-enoki-freepik3.jpgSumber: Freepik/poringdown

3. Dimusnahkan Kementan

Jamur enoki terbukti mengandung bakteri Listeria. Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) melalui Badan Ketahanan Pangan melakukan tindakan pencegahan dengan menarik dan memusnahkan jamur enoki dari Green Co. LTD di Indonesia.

Pasalnya dari pengujian di laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech, sebanyak 5 lot tidak memenuhi persyaratan karena terdeteksi mengandung bakteri L Monocytogenes melewati ambang batas dengan kisaran 1,0 x 104 hingga 7,2 x 104 colony/g.

Oleh karena itu BKP meminta Badan Karantina Pertanian melakukan peningkatan pengawasan keamanan pangan jamur enoki asal Korea Selatan. BKP juga meminta importir jamur enoki agar mendaftarkan produknya ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP).

4. Banyak Jenis

Di makanan shabu-shabu dan hot pot, jamur enoki yang sering disantap berwarna putih. Rupanya jamur enoki ada banyak jenisnya, bukan hanya yang warna putih.

Ada juga jamur enoki yang berwarna coklat maupun kuning keemasan. Jamur warna itu biasa ditemukan di hutan dengan tangkai yang lebih tebal.

5. Sering Digunakan sebagai Bahan Makanan

Bukan cuma shabu-shabu atau hot pot, jamur enoki juga sering diolah untuk beragam jenis makanan. Kamu bisa menikmati jamur ini dengan cara direbus, digoreng, atau dimasukkan sup.

1593082524-enoki-freepik2.jpgSumber: Freepik/npdstock

6. Kaya Vitamin dan Mineral

Jamur enoki bisa menyebabkan penyakit Listeria, namun jamur ini juga kaya akan vitamin dan mineral.

Melansir One Green Planet, mereka mengandung sejumlah vitamin B3, B5, B1, dan B2 yang layak serta fosfor, zat besi, dan tembaga.  

Selain itu, terdapat juga asam amino Tryptophan, Threonine, Isoleucine, Leucine, dan Lysine. Mereka juga sumber serat makanan yang baik. Jamur Enoki mentah mengandung lebih banyak serat daripada kol hijau, dan antioksidan seperti selenium.

Jamur enoki dikenal sebagai sumber asam linoleat terkonjugasi non-daging (CLA), yang dapat membantu mengurangi lemak perut jika dikombinasikan dengan kandungan seratnya yang tinggi. 

7. Obat Tradisional

Kaya akan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, jamur enoki telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Cina dan Jepang untuk mengobati penyakit hati, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit perut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait