URtech

7 Hal Ini Sering Dicari Netizen di Google Selama Pandemi COVID-19

Afid Ahman, Selasa, 23 Februari 2021 21.43 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
7 Hal Ini Sering Dicari Netizen di Google Selama Pandemi COVID-19
Image: Ilustrasi pencarian Google. (Pixabay)

Jakarta - Google merilis laporan Year in Search 2020. Ada 7 hal yang banyak dicari netizen di Tanah Air selama pandemi.

“Tahun 2020 penuh dengan tantangan dan ketidakpastian bagi kita semua. Laporan ini memberikan insight mengenai tren yang tidak kami lihat dua tahun lalu ketika mulai menerbitkan laporan Year in Search untuk Brand,” ucap Muriel Makarim, Head of Large Customer Marketing di Google Indonesia.

Lanjut dijelaskan bahwa laporan Year in Search 2020 didasarkan pada data Google Trends, eConomy 2020, dan Think With Google sejak November 2019-Oktober 2020, terlihat adanya sejumlah tren umum yang muncul, yakni:

- Orang Indonesia ingin meningkatkan kualitas hidupnya, lebih memprioritaskan kesehatan mental, dan mulai menggunakan internet untuk mengedukasi diri terkait sejumlah isu. Penelusuran 'kesehatan mental' naik 70% dan 'self-care' naik 45%.

- Orang Indonesia juga mencari berbagai macam cara untuk lebih bisa membantu masyarakat di sekitarnya dan juga lingkungan. Hal ini diikuti dengan kenaikan jumlah penelusuran kata 'meyumbangkan' sebesar 150%.

- Pandemi telah mengaburkan garis pembatas kehidupan di kantor dan di rumah dan membuat orang Indonesia harus bekerja sekaligus berperan sebagai orang tua di rumah,  penelusuran terkait 'kegiatan anak di rumah' naik 330% dan 'e-learning' naik 180%. 

- Dengan keterbatasan pilihan hiburan dan rekreasi, orang Indonesia mencari cara lain untuk relaksasi, terlihat dari naiknya penelusuran untuk 'tanaman rumah' sebesar 120% dan 'hewan peliharaan' juga ikut naik 95%.

- Pandemi juga mengingatkan orang Indonesia untuk mempersiapkan masa depan, yang terlihat dari kenaikan penelusuran 'daftar usaha' sebesar 200% dan 'digital marketing' yang juga naik 35%.

Muriel juga menambahkan semua perubahan tadi membuat konsumen beralih ke platform digital untuk menemukan jawaban dan informasi, guna membantu mereka melewati situasi yang baru pertama kali terjadi ini. 

"Brand dan pemasar perlu mempelajari dan memahami insight terkait perilaku konsumen saat mereka merencanakan strategi dan campaign perusahaan. Kami harap, laporan terbaru ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh banyak brand di Indonesia untuk membangun kembali bisnis mereka di tahun 2021,” ujarnya.

Selain itu, dalam laporan Year in Search 2020 juga menunjukkan bahwa sejumlah sektor utama ikut mengalami perubahan (selama periode satu tahun yang sama dari Nov 2019-Okt 2020):

1. Perawatan Kecantikan dan Tubuh: Seiring adaptasi rutinitas kecantikan di masa new normal, hal yang dicari pengguna di internet juga ikut berkembang. Penelusuran 'cara mewarnai rambut sendiri' naik 95% dan 'cara menghilangkan gigi hitam' naik 30%.

2. Keuangan: Makin banyak orang Indonesia yang meningkatkan pengetahuannya di bidang keuangan untuk mempersiapkan masa depan. Penelusuran terkait “reksadana” naik 210%, 'tips menabung' naik 140%, 'dana darurat' naik 140%, dan 'beli emas online' naik 85%.

3. Makanan dan Minuman: Pandemi telah membuat konsumen untuk tetap di rumah saja dan memesan makanan atau minuman dari rumah. Penelusuran 'pesan antar' naik 35%.

4. Media dan Hiburan: Makin banyak konsumen yang beralih ke internet untuk mencari informasi dan hiburan. Penelusuran 'gaming' naik 210%, 'olahraga' naik 200%, dan 'musik' naik 240%.

5. Belanja: Orang Indonesia menghindari pergi ke supermarket dan lebih memilih belanja online. Penelusuran untuk 'produk segar' naik 90%, 'deterjen' naik 26%, dan 'ergonomis' naik 155%.

6. Teknologi: Orang-orang semakin mengandalkan teknologi untuk menangani berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Penelusuran untuk 'robot vacuum' naik 80%, 'webcam' naik 40%, dan 'air purifier' naik 45%.

7. Transportasi dan Pariwisata: Para wisatawan hanya bepergian ke tempat wisata yang dekat dari rumah, tapi juga tetap menginginkan pengalaman baru (penelusuran 'tiket wahana terdekat' naik 90%). Di sisi lain, proses pembelian dan perawatan kendaraan bermotor juga berpindah ke online: penelusuran 'motor bekas' naik 11% dan 'perpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi)' naik 25%. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait