URtainment

7 Teori Konspirasi Soal Kematian Marilyn Monroe

Ardha Franstiya, Kamis, 12 Desember 2019 21.00 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
7 Teori Konspirasi Soal Kematian Marilyn Monroe
Image: Marilyn Monroe. (Instagram @marolynmonroe)

Jakarta - Guys, bahas soal Kematian Marilyn Monroe menjadi bahan yang menarik nih untuk diulas.

Seperti kalian ketahui, Monroe ditemukan sudah nggak bernyawa tanpa busana di salah satu kamar paling mewah di Hotel Brentwood, Los Angeles pada tanggal 5 Agustus 1962.

Ia terbaring dengan menghadap ke bawah di tempat tidurnya ditemani gagang telepon di tangan dan sebotol Nembutal kosong di sebelahnya.

Penyebab kematiannya di usia 36 tahun itu resmi karena kemungkinan bunuh diri. Namun, anehnya muncul berbagai dugaan baru tentang bagaimana ia meninggal dunia.

Dari situ, banyak muncul teori-teori konspirasi terkait penyebab kematiannya. Tapi, sejauh ini, belum ada bukti lain yang menguatkan selain dugaan bunuh diri.

Berikut tujuh teori konspirasi paling terkenal tentang misteri kematian Marilyn Monroe, seperti dikutip dari sbs.com.au dan istblossom.com:

1. Dibunuh Keluarga Kennedy

Sebelum kematiannya, Marilyn Monroe sempat tampil di acara ulang tahun Presiden John F Kennedy yang ke-45 pada 19 Mei 1962 di Madison Square Garden. Saat itu, ia menyanyikan lagu fenomenal "Happy Birthday President".

Adik kandung John F Kennedy, Jaksa Agung AS Robert F Kennedy dikaitkan terlibat dalam beberapa konspirasi pembunuhan Monroe.

Pada tahun 2007, pembuat film Australia Philippe Mora menemukan sebagian dokumen FBI yangs udah disunting ulang. Dokumen tersebut menunjukan soal perselingkuhan Robert Kennedy dengan Monroe.

Perselingkuhan itu sering dikaitkan dengan alasan Monroe melakukan aksi bunuh dirinya, Urbanreaders.

Konspirasi ini melibatkan saudara ipar Kennedy sekaligus aktor Ratpacker Peter Lawford sebagai pimpinan konspirasi, psikiater Monroe Dr Ralph Greenson, dan agen pencarian bakat Pat Newcomb.

Namun dari konspirasi diatas, hingga kini belum juga ada bukti yang kuat soal keterlibatan keluarga Kennedy atas kematian Monroe.

2. Keterlibatan Mafia

Teori sensasional lainnya, berasal dari seorang peretas Bernard Spindel yang telah menyadap kediaman Marilyn Monroe atas perintah pemimpin besar sekelompok mafia (Sam Giancana) terkenal di 1960-an, Jimmy Hoffa.

Hasil sadapannya, memperlihatkan bahwa Robert Kennedy sedang berada di San Francisco. Ditunjukan juga Robert Kennedy dan Monroe terlibat adu mulut di malam si aktris cantik tersebut meninggal dunia.

Namun yang disayangkan, rekaman itu telah disita dan dihancurkan pada tahun 1966.

Menurut penulis biografi berjudul Rainbow's End: Sex, Lies, Murder And The Great Cover-Up, Darwin Porter mengungkapkan bahwa Monroe memegang rahasia hitam antara Robert Kennedy dengan Sam Giancana.

"Banyak orang kehilangan banyak hal jika Marilyn berbicara," kata Porter. “Dia membuat banyak pernyataan berbahaya dan tidak menyadari bahwa dia bermain dengan anak laki-laki besar. Saya pikir Marilyn masuk akal."

Porter percaya, ada lima orang dari Sam Giancana yang bertanggung jawab atas kematian Monroe. Mereka sengaja menggunakan kain yang dibasahi kloroform, lalu menelanjangi Monroe dan memberikan obat-obatan, seolah overdosis.

3. Kematian Monroe Bukan Karena Bunuh Diri

Polisi menyebut kematian Monroe karena kecelakaan. Pasalnya, saat ditemukan, terdapat beberapa obat yang diduga dikonsumsi Monroe dalam waktu singkat.

"Laporan koroner menyatakan bahwa kematian Monroe disebabkan oleh overdosis 47 kapsul Nembutal secara besar-besaran, tetapi tidak ada jejak obat di perutnya, atau bukti dia minum tablet secara oral," lapor The Independent.

"Kemudian, Sersan Jack Clemmons dari LAPD mengklaim bahwa itu tampak seolah-olah tubuhnya telah diletakkan di tempat tidur, kaki-kaki direntangkan dengan lurus, tidak seperti tubuh yang berkerut dari sebagian besar korban yang overdosis pada tablet tidur,".

  4. Pembantu Monroe Terlibat Pembunuhan

Menurut The Independent, ada teori bahwa pembantu rumah tangga Monroe, Eunice Murray diduga terlibat dalam suatu peristiwa yang mengarah pada kematian bintang muda itu.

"Pengurus rumah tangganya, Eunice Murray dan psikiaternya, Greenson, memberikan obat barbiturat untuk menenangkan Monroe, yang bereaksi dengan obat lain di tubuhnya dengan konsekuensi fatal," tulis The Independent.

5. Agen CIA Membunuh Marilyn Monroe

Jadi pada 2015, seorang agen dan pembunuh bayaran CIA bernama Normand Hodges dilaporkan mengklaim bahwa ia membunuh 37 orang, termasuk Marilyn Monroe, atas permintaan pemerintah.

"Menurut Hodges, Marilyn Monroe adalah satu-satunya wanita yang pernah dia bunuh," lapor Inquisitr. "Hodges mengatakan Marilyn 'harus mati.' Monroe harus dihilangkan karena aktris terkenal itu telah menjadi 'ancaman bagi keamanan negara."

6. Monroe Menyimpan Buku Rahasia Kecil

Banyak pembicaraan tentang keterlibatan "buku merah kecil" dan kematian Monroe. Monroe dilaporkan memiliki catatan tentang daftar pria yang tidur dengannya. Bahkan, setelah kematiannya, orang-orang yang diduga tidur dengannya menghilang begitu saja.

Selain itu, Monroe memegang catatan "buku merah kecil" yang berisikan soal informasi rahasia pemerintah.

”Monroe juga dianggap sebagai liabilitas, diduga menyimpan catatan percakapan yang merinci informasi pemerintah yang sangat rahasia di 'buku merah kecil,'” lapor Special Broadcasting Services (SBS) di situsnya.

7. Monroe Masih Hidup

Seorang pria mengklaim kematian Monroe adalah sandiwara. Hal tersebut dikaitkan dengan masalah kejiwaan Monroe.

Mega bintang Hollywood itu konon dianggap mengalami gejala gangguan jiwa.

Penulis buku John Alexander Baker lewat bukunya berjudul "Marilyn Monroe: Alive in 1984", percaya bahwa Monroe berada di rumah sakit jiwa selama 20 tahun.

Bahkan dibuku tersebut disebutkan, ada seorang wanita mengaku sebagai Monroe di tahun 1984.

Wanita itu disebut mengalami skizofrenia dan ketakutan berlebih. Ia juga menceritakan tentang hari-harinya sebagai mantan bintang film.

Menurut Baker, kisah wanita itu sangat mirip dengan apa yang dialami oleh Monroe.

"Bahkan hingga suara nyanyiannya pun mirip dengan Monroe," ujar Beker. "Saya percaya 99 persen bahwa dia benar-benar sosok yang dia klaim."

Sementara seperti dikutip dari The Independent, Monroe pernah berjuang dengan masalah kesehatan mental dan kecanduan. Bahkan ia diklaim sempat memeriksakan diri ke klinik pada tahun 1961 karena akbiat dari depresi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait