9 Strategi Fresh Graduate Sebelum Memasuki Dunia Kerja

Jakarta - Satu tahapan kehidupan sudah terlewati, yaitu lulus kuliah. The next step adalah memasuki dunia kerja. Dunia kerja akan terasa sangat berbeda dari dunia perkuliahan, baik dari sisi rutinitas, kebiasaan, maupun budayanya. Karenanya, kamu perlu mempersiapkannya dengan baik.

Buat kamu yang sedang berada pada masa ini, coba kamu mencermati hal-hal berikut sebelum kamu memasuki dunia kerja.

1. Belajar Mengatur Waktu

Pengaturan waktu yang baik akan sangat membantumu dalam meniti karir. Belajarlah dari hal sederhana seperti bangun pagi dan siap beraktivitas mulai jam 7 atau jam 8 pagi. Kebanyakan kantor mulai bekerja dari jam 8 hingga jam 5 sore, bahkan lembur. Kalau pada masa kuliah kamu mungkin bisa mengatur waktumu dengan lebih fleksibel, ketika bekerja, kamu akan perlu mengikuti aturan jam kerja yang khusus. Kamu juga akan perlu membagi waktu untuk bekerja, aktivitas sosial, dan juga waktu untuk diri sendiri.

Baca Juga: Buat Fresh Graduate, 8 Skill Kerja Ini Paling Dibutuhkan di Tahun 2020

2. Membiasakan Diri Pada Rutinitas

Ketika bekerja, kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaan. Tidak jarang, kamu harus duduk di depan komputer selama berjam-jam dan melakukan hal yang sama setiap hari. Beberapa jenis pekerjaan akan menuntut fisik yang tahan banting. Tetap menjaga kesehatan sesuai dengan jenis pekerjaan akan menjadi tantangan tersendiri.

3. Belajar Berkomunikasi dengan Berbagai Generasi

Ketika di kampus, kamu terbiasa dengan teman-teman yang sebaya. Namun, dalam dunia kerja, kamu akan menemui rekan kerja dari berbagai latar belakang usia. Senioritas biasanya menjadi hal yang dominan di manapun. Pandai-pandailah membawa diri dan berkomunikasilah dengan cara yang tepat. Hormatilah dan hargailah rekan kerja yang lebih senior meskipun secara struktural mereka setingkat ataupun bahkan di bawahmu.

4. Mengelola Keuangan

Kini saatnya kamu belajar mengelola keuanganmu dengan lebih terencana. Ketika sudah memiliki gaji sendiri, biasanya para pekerja muda cenderung ingin membeli apa saja yang sebelumnya tidak bisa dibeli. Penting buat kalian untuk mulai mengatur keuangan dengan membuat perencanaan dan alokasi yang jelas seperti membayar tagihan listrik, makan sehari-hari, transportasi, dan pastinya menabung.

5. Belajar Bertanggung Jawab

Di dunia kerja, kamu akan diserahi tanggung jawab untuk memegang sebuah project tertentu. Kesuksesan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas itu sepenuhnya ada di tanganmu. Kamu bisa melatih rasa tanggung jawab ini dengan hal-hal sederhana seperti merapikan kamar setiap hari atau mengurus kendaraanmu dengan baik.

Baca Juga: Ini 6 Peluang Karier yang Nggak Akan Punah di Era Digital, Tertarik Daftar?

6. Menjadi Team Player

Sebuah bisnis adalah sebuah kerja tim besar. Meskipun jika kamu bekerja sendiri di divisimu, kamu tetaplah bagian dari sebuah tim. Dalam tim, setiap orang harus berkontribusi untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan perannya masing-masing. Berlatihlah untuk menjadi fleksibel dan tahu kapan harus mendengarkan dan kapan harus bicara.

7. Tampil Secara Profesional

Di dalam dunia kerja, penampilan akan sangat menunjang keberhasilan. Buatlah dirimu terlihat sebagai seorang yang profesional. Kamu bisa mulai dengan pakai pakaian yang lebih formal atau smart casual, belajar menggunakan make-up sehari-hari bagi para cewek, dan menjaga apa yang kamu posting di media sosial.

8. Membangun Networking

Semakin besar dan luas jejaring sosialmu maka semakin besar pula kemungkinanmu mendapatkan kesempatan dalam berkarir. Terbiasa berbicara dengan banyak orang akan mengasah kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, dan juga memperluas wawasanmu tentang banyak hal di dunia ini.

9. Siap dengan Kemungkinan Terburuk

Dalam dunia orang dewasa dan bekerja, kita mungkin tidak akan mendapatkan bantuan seperti ketika di bangku kuliah. Dunia bekerja akan memperlihatkan persaingan kehidupan yang sesungguhnya, di mana kita tidak selalu menjadi pemenangnya. Siapkan mentalmu untuk menerima kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Misalnya, gagal dalam wawancara kerja, gagal mendapatkan promosi pekerjaan, atau bahkan berhenti dari pekerjaan. Biasakan untuk punya plan B sebagai parasut agar kamu tetap selamat meskipun kamu jatuh.