URnews

9,1 Juta Orang di Indonesia Menganggur Per Agustus 2021

Nivita Saldyni, Jumat, 5 November 2021 19.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
9,1 Juta Orang di Indonesia Menganggur Per Agustus 2021
Image: Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (Foto: YouTube/BPS Statistics)

Jakarta - Laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Jumat (5/11/2021) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2021 sebanyak 9,1 juta orang. Angka ini turun 670 ribu orang jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Bukan hanya jumlah pengangguran, Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa penurunan juga terjadi pada tingkat pengangguran terbuka (TPT). Di mana menurut catatan BPS, TPT nasional turun dari 7,07 persen menjadi 6,49 persen per Agustus 2021.

Baca Juga : Tingkat Pengangguran Usia Muda di Indonesia Paling Tinggi se-ASEAN

"TPT Agustus 2021 mencapai 6,49 persen atau setara 9,1 juta orang. Kalau dibandingkan dengan Agustus 2021 jumlahnya turun, di mana Agustus 2020 mencapai 7,07 persen," kata Margo dalam konferensi pers, Jumat (5/11/2021). 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penurunan TPT laki-laki lebih tinggi ketimbang perempuan. Di mana data BPS mencatat TPT laki-laki turun dari 7,46 persen menjadi 6,74 persen, sementara TPT perempuan turun dari 6,46 persen menjadi 6,11 persen.

Sedangkan jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan mengalami penurunan lebih tinggi daripada TPT perdesaan. Adapun TPT tertinggi berdasarkam provinsi terjadi di Kepulauan Riau dengan angka 9,91 persen. Sementara itu TPT terendah terjadi di Gorontalo dengan angka 3,01 persen.

1636113479-data-tenaga-kerja-Agustus-2021-BPS.JPGSumber: Data tenaga kerja di Indonesia (Foto: YouTube/BPS Statistics)

Dampak COVID-19 Pada Penduduk Usia Kerja

Margo juga mengatakan bahwa ada 21,32 juta penduduk usia kerja di Indonesia yang terdampak COVID-19 per Agustus 2021. Jumlah ini turun 7,8 juta orang dibandingkan dengan Agustus 2020 yang mencatat sebanyak 29,12 juta orang.

Pandemi COVID-19 sendiri, kata Margo, telah memberikan dampak terhadap empat komponen di sektor ketenagakerjaan pada penduduk usia kerja di Indonesia.

Pertama, jumlah pengangguran akibat COVID-19 turun sebanyak 740 ribu orang dari 2,56 juta orang menjadi 1,82 juta orang. Kedua, jumlah orang yang tadinya masuk dalam angkatan kerja kemudian menjadi bukan angkatan kerja (BAK) turun dari 760 ribu orang menjadi 700 ribu orang.

Ketiga, jumlah masyarakat yang sementara tak bekerja karena COVID-19 juga menurun sebanyak 380 ribu orang dari 1,77 juta orang menjadi 1,39 juta orang. Terakhir, masyarakat yang bekerja dengan pengurangan jam kerja turun sebesar 6,62 juta orang dari 24,03 juta orang menjadi 17,41 juta orang.

Penduduk Usia Kerja di Indonesia Naik

Masih dari periode yang sama, BPS juga mencatat bahwa jumlah penduduk usia kerja di Indonesia meningkat 2,74 juta orang. Dari 203,97 di Agustus 2020 bertambah menjadi 206,71 juta orang per Agustus 2021. Dari jumlah itu, 140,15 juta orang di antaranya merupakan angkatan kerja (AK) meski tak semua dapat bekerja.

"Jumlah yang bekerja 131,05 juta orang dan pengangguran 9,1 juta orang," jelas Margo.

Sedangkan jumlah masyarakat yang masuk bukan angkatan kerja tercatat sebanyak 66,56 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 0,81 juta orang jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Jumah penduduk yang bekerja formal naik 1,02 persen, terutama buruh, karyawan, pegawai. Pekerja informal turun dibandingkan Agustus 2020 dengan penurunan terbanyak pada status berusaha dibantu buruh tidak tetap," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait