URsport

Abdul Razak, Mantan Atlet Dayung Nasional yang Kini Menjadi Nelayan

Alwin Jalliyani, Selasa, 10 Agustus 2021 18.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Abdul Razak, Mantan Atlet Dayung Nasional yang Kini Menjadi Nelayan
Image: Sosok Abdul Razak. mantan atlet dayung nasional. (Twitter @bos_sir)

Wakatobi - Beberapa waktu lalu, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 mendapat guyuran hadiah miliaran uang tunai dan kemewahan lainnya dari pemerintah hingga beberapa kalangan.

Penghargaan tersebut berbanding terbalik dengan kondisi mantan atlet dayung, Abdul Razak, yang pernah menyumbang banyak medali bagi nasional. Kini, ia harus menghabiskan masa pensiun sebagai nelayan untuk menyambung hidup.

“Sederet medali emas, perak, perunggu baik tingkat nasional maupun tingkat internasional dr cabang olahraga dayung yg didapatkan oleh Abdul Razak, atlet dayung Indonesia asal Wakatobi. Setelah pensiun, kini ia menjadi nelayan dgn perahu sederhana,” cuit akun Twitter @bos_sir, Selasa (10/8/2021).

Dihimpun dari berbagai Sumber, Abdul Razak mulai menggeluti olahraga dayung sejak 1987 dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mewakili Wakatobi. Debut kompetisi pertamanya, ia menyumbangkan 3 medali emas untuk Wakatobi.

Sukses di tingkat provinsi, Razak menunjukkan taringnya di tingkat nasional dengan memperoleh medali emas pada Kejuaraan Nasional Dayung tahun 1989. Masih pada tahun yang sama, Razak dikirim sebagai wakil Indonesia di Sea Games.

Setahun berselang, ia kembali dipercaya mewakili Indonesia dalam ajang Sea Games di Beijing tahun 1990. Saat itu, Razak dan timnya menyumbang 2 medali perunggu. Medali emas Sea Games Singapura baru bisa diraihnya pada tahun 1993.

Menanggapi fenomena tersebut, netizen mencoba mengambil pelajaran yang bisa diambil.

“Setidaknya dari kita tahu sekarang para atlet sudah dihargai perjuangan nya lebih baik saat ini. Jika selalu mengaitkan masa lalu kita gak pernah maju. Pahlawan perang juga banyak yg tidak dapat hak nya tapi sekarang sudah ada perbaikan,” ujar salah seorang netizen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait