Absen Hadiri Rapat Banjir, Anies: Izinkan Saya Bekerja Bersama Rakyat Dulu
Jakarta – Terkait bencana banjir di wilayahnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah diminta oleh Komisi V DPR untuk membahasnya dalam rapat.
Namun, Anies memilih tak hadir dan justru mengirimkan perwakilan untuk datang dalam rapat yang membahas penanganan banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tersebut.
Dilansir dari Antara (27/2/2020), Anies mengaku sementara ini ingin bekerja bersama warga terlebih dulu dalam mengatasi persoalan banjir.
"Saya sampaikan kepada semua, izinkan saya bekerja bersama rakyat dulu sekarang ini, bersama warga," ungkap Anies di Jakarta, Rabu (26/2/2020), sebagaimana dikutip dari Antara.
Baca juga: text
Menurut pengakuannya, dirinya terus berada di lapangan bersama dengan warga mulai Selasa (25/2/2020) malam. Terlebih karena hingga Rabu (26/2/2020) pagi, masih ditemukan banyak genangan di beberapa wilayah. Alhasil, Anies harus standby terus di lapangan.
"Pembahasan mengenai banjir dan lain-lain kita lakukan sesudah warga bisa kembali lagi ke rumah masing-masing, dan Alhamdulillah sore ini 100 persen sudah surut,” tandasnya.
Anies mengatakan, pada 25 Februari tercatat ada 294 RW yang tergenang. Sementara pada 26 Februari jam 15.00 WIB, setidaknya ada 5 titik dalam proses surut.
"Sampai jam 15.00 WIB tadi ada lima lokasi proses yang surutnya cepat jadi InsyaAllah malam hari ini sudah tuntas. Tadi saya bersama jajaran berkoordinasi di lokasi yang masih ada genangan, Alhamdulillah tuntas," tutur Anies.
Baca juga: Tiga Gubernur Tak Hadir, Komisi V DPR pun Tunda Rapat Banjir
Sebelumnya diberitakan bahwa rapat pembahasan penanganan banjir di di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang diinisiasi oleh Komisi V DPR terpaksa ditunda.
Penundaan ini sebab ketiga Kepala Daerah yang diundang yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin tak hadir dalam rapat yang digerlar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Ketiganya kompak mengirimkan perwakilan dari pemerintah daerah untuk menghadiri rapat tersebut. Alhasil, rapat hanya diisi dengan paparan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tentang pembangunan infrastruktur di sejumlah sungai yang menyebabkan banjir di Jabodetabek.