URstyle

Ada di Produk Makanan, Kenali Bahaya Zat Etilen Oksida Bagi Tubuh

Priscilla Waworuntu, Jumat, 30 September 2022 14.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ada di Produk Makanan, Kenali Bahaya Zat Etilen Oksida Bagi Tubuh
Image: Zat Kimia Berbahaya (ilustrasi: Pinterest)

Jakarta - Pertengahan tahun 2022, viral produk es krim terkenal asal Amerika Serikat ditarik oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Sama halnya dengan brand mie instant Indonesia yang ditarik di Hongkong.

Produk-produk itu disebut mengandung senyawa etilen oksida yang berbahaya bagi tubuh. Melansir NSW Health, etilen oksida adalah gas yang mudah terbakar yang mudah larut dalam air. Gas ini memiliki karakter yang sangat beracun, tidak berwarna, mudah terbakar, dan pada suhu kamar dapat menghasilkan bau yang manis. Biasanya, etilen oksida ini digunakan untuk mensterilkan berbagai peralatan medis. 

Paparan etilen oksida bisa terjadi melalui kontak kulit atau udara yang artinya dihirup seperti melalui polusi udara. Bukti terbaru oleh Environmental Protection Agency (EPA) mengungkapkan bahwa paparan etilen oksida melalui inhalasi dapat meningkatkan potensi risiko pengembangan kanker limfo hematopoietik. Contohnya seperti leukemia limfositik, mieloma, dan limfoma non-hodgkin.

Selain itu, menghirup etilen oksida dalam kadar yang relatif tinggi dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan serta memengaruhi sistem saraf (misalnya sakit kepala, mual, muntah, kehilangan ingatan, mati rasa). Sementara itu, efek yang ditimbulkan dalam jangka panjang adalah timbulnya penyakit kanker, dan bagi perempuan sangat berisiko tinggi terjadinya keguguran. 

Bagi kamu yang mungkin curiga sudah terpapar gas eliten oksida ini, kamu bisa mengeceknya dengan 2 cara, yaitu tes mengukur etilen oksida dalam darah, dan tes mengukur kandungan tersebut dalam napas. Namun, tes ini tidak dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana zat tersebut mempengaruhi kesehatan. Tes hanya digunakan untuk memantau tingkat paparan di tubuh. 

Sebagai tambahan informasi, jika kamu merasa terpapar segeralah lakukan pemeriksaan karena biasanya senyawa kimia akan meninggalkan tubuh kurang lebih 50 persen setiap 40 menit. Sehingga, jika tidak cepat-cepat akan sedikit sulit untuk mendeteksi. Walau memang cepat hilang, tetapi jejak yang ditinggalkan masih akan ada, dengan ciri-ciri cedera yang dialami oleh tubuh. 

Melansir Safefood.id, ternyata ada juga beberapa negara yang sudah memblokir produk-produk yang memiliki senyawa etilen oksida. Mulai dari makanan, penyimpanan alat pembakaran, hingga penggunaan untuk pestisida.

Penggunaan ini dihentikan karena zatnya sangat berbahaya untuk tubuh. Di Uni Eropa sendiri, mereka juga telah memberikan tingkat residu maksimum (MRL) untuk etilen oksida dalam berbagai makanan dan produk dalam peraturan (EC) No 396/2005 dan amandemen selanjutnya. Tingkat ini bervariasi dari 0,02mg/kg hingga 0,1mg/kg, tergantung pada sifat produk tersebut. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait