URtainment

Ahmad Dhani Buka Suara soal Teori Konspirasi Jerinx SID

Nunung Nasikhah, Jumat, 8 Mei 2020 17.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ahmad Dhani Buka Suara soal Teori Konspirasi Jerinx SID
Image: Instagram @ahmaddhaniofficial

Jakarta - Drummer grup musik Superman Is Dead (SID), Jerinx belakangan aktif menyuarakan pendapat tentang dugaan adanya teori konspirasi di balik pandemi virus corona penyebab COVID-19.

Ia juga menyebut bahwa ada campur tangan oknum organisasi kesehatan dunia atau WHO dan elit global dalam membesarkan pandemi ini.

Atas pendapatnya tersebut, Jerinx beberapa kali diajak diskusi, salah satunya oleh stasiun televisi melalui tayangan berjudul "Ini kata JRX Soal Konspirasi Corona” yang diposting pada Kamis (7/5/2020).

Di dalam wawancara tersebut, Jerinx juga menyinggung soal Agama dalam menguatkan pemikiran teori konspirasinya.

"Saya kembali ke pola pikir ini, Masayarakat Indonesia percaya sama agama nggak? mayoritas. Masyarakat Indonesia percaya tuhan nggak, mayoritas. Saya berani bilang agama itu salah satu teori konspirasi juga karena tidak ada bukti-bukti sains," kata JRX melalui video yang diposting oleh chanel Kompas TV (7/5/2020). 

"Kalian tidak bisa memakai standar ganda, menuduh orang yang percaya teori konspirasi adalah orang yang halu, orang bodoh. Tapi anda masih sangat percaya agama, sementara agama semua itu apakah ada data-data faktualnya, tidak ada, kan? semuanya jelas masih banyak katanya," lanjut Jerinx.

Pernyataan Jerinx tersebut ternyata menuai respon dari musisi Ahmad Dhani melalui postingan chanel YouTube ‘Video Legend’ (7/5/2020).

"Menurut saya bukan sesuatu yang baru ya, orang jadi kaget karena orang tidak tahu soal itu. Bahwa sebagian, ada kelompok yang menganggap agama teori konspirasi dari abad lalu sudah ada. Karena kita jarang belajar, merasa itu sesuatu baru yang diucapkan JRX, olah pikir dari JRX padahal itu biasa saja itu, sudah lama,” kata Ahmad Dhani.

Dhani juga menjelaskan bahwa persoalan agama itu ada dua. Ada yang pro dan anti agama. Ia mencontohkan kelompok anti agama seperti Illuminati atau Freemansory.

“Mereka berdua itu dulunya melawan hegemoni gereja. Begitu juga dengan kelompok-kelompok yang menghujat umat Islam dan Nabi Muhammad, itu bukan kelompok baru,” ujarnya.

Menurut Dhani, Agama dan COVID-19 tidak memiliki hubungan seperti yang dikatakan oleh Jerinx.

"COVID barang baru, jadi menggabungkan konspirasi antara Agama dan COVID itu ngga cocok," tegas Dhani. 

Apa yang diutarakan oleh Jerinx tentang agama adalah konspiras, kata Dhani, merupakan hal lama. Untuk itu, ia berpesan kepada Jerinx untuk mengutarakan pendapatnya murni dari pemikirannya sendiri.

"Kalau agama itu konspirasi, itu bukan pikiranmu, itu pikiran orang lain, itu lama, udah banyak, udah umum. Jadi, kamu harus membuktikan bahwa kamu seorang intelektual dengan menjelaskan daripada buah pikiranmu, original bahwa agama itu adalah konspirasi,” ucap Dhani.

“Kalau nggak, ini akan menjadi jejak digital yang memalukan selamanya,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait