URnews

Air Tanah di Bandung Menurun, DLHK Gencar Buat Sumur Resapan

Citra Resmi , Minggu, 8 Desember 2019 10.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Air Tanah di Bandung Menurun, DLHK Gencar Buat Sumur Resapan
Image: Gambar resapan talang (Situs Rumah Sae)

Bandung- Menampung air di musim hujan menjadi salah satu alternatif untuk menambah persediaan air tanah. Penurunan air tanah Bandung di masa depan jadi isu yang cukup mengkhawatirkan. Atas dasar hal ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung terus gencar membuat sumur dalam resapan.

Dilansir dari siaran Prfm, Kepala Seksi Konservasi Air, Tanah dan Keanekaragaman Hayati DLHK, Salman Faruq menyebutkan setiap tahunnya selalu membuat 10 titik sumur resapan di lokasi berbeda. Nah, musim hujan ini, penyebaran sumur resapan dalam ini dalam satu tahun akan fokus dibuat di satu kecamatan

Dalam setahun, biasanya DLHK Bandung membuat 7 - 10 sumur resapan. Sumur ini dibuat dengan pipa dimensi 6 inci dengan kedalamannya bervariasai antara 20-60 meter.

Pembangunan sumur ini pun ditempatkan di bangunan milik pemerintah seperti kantor kewilayahan, kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ataupun gedung sekolah. Hal ini disebabkan bangunan tersebut memiliki atap cukup besar sehingga potensi air hujan yang tertampung pun semakin banyak.

Nggak hanya membuat sumur resapan dalam, DLHK pun gencar menyosialisasikan pentingnya menggalakan konservasi air tanah kepada seluruh stakeholder terkait.

Baca Juga: Video Pertengkaran Siswi dan Guru Viral di Media Sosial Video Pertengkaran Siswi dan Guru Viral di Media Sosial

Menurut keterangan DLHK, jika ingin mengambil air tanah dengan kedalaman tertentu, kita juga harus punya sumur resapan dengan kedalaman yang sama. Sehingga minimal tergantikan oleh air yang mereka pakai dari air hujan yang bisa diresapkan.

Sumur resapan ini nggak semata untuk pemakaian personal. DLHK juga telah menerbitkan surat edaran kepada para pelaku usaha agar melakukan konservasi air tanah. Pembuatan surat edaran ini menjadi langkah awal DLHK untuk lebih serius menangani air tanah.

Semoga dengan hal ini bisa jadi langkah awal buat menyelamatkan persediaan air tanah Bandung di masa depan, ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait