URtrending

Akademisi Sebut Video di Medsos Lebih Berbahaya Dibanding Bioskop, Kenapa?

Nivita Saldyni, Sabtu, 15 Februari 2020 11.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Akademisi Sebut Video di Medsos Lebih Berbahaya Dibanding Bioskop, Kenapa?
Image: Bioskop Kota Cinema Mall di Pamekasan. (Antara)

Pamekasan - Ali Humaidi, M.Si, akademisi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berpendapat bahwa konten video yang beredar di media sosial ternyata lebih berbahaya daripada film di bioskop, guys.

Menurutnya, konten video yang ada di YouTube, Instagram, Facebook, dan Twitter lebih berbahaya pengaruhnya bagi masyarakat, khususnya remaja dan anak-anak.

Sementara film-film di bioskop dinilai lebih aman karena telah lulus sensor dan punya batasan usia penonton.

Beda halnya dengan konten video dan film yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat di media sosial yang nggak melalui proses tersebut.

"Kalau di media sosial ini kan tidak terlalu ketat, dan bisa diakses oleh siapa saja, serta bisa ditonton kapan saja," kata Ali, Jumat (14/2/2020) seperti dilansir Antara.

Baca Juga: KlikFilm, Hadirkan Kumpulan Film yang Nggak Tayang di Bioskop Indonesia

Hal itu ia sampaikan sebagai respon dari adanya penolakan sebagian ormas Islam di Pamekasan terhadap keberadaan gedung bioskop.

Kelompok itu menilai, keberadaan bioskop berpotensi mendatangkan maksiat. Parahnya bisa mencederai nilai-nilai islam, kata mereka.

Tapi sebaliknya, Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Madura itu mengaku bahwa yang harus dapat perhatian lebih adalah peredaran video di media sosial.

"Video di media sosial ini sudah ada di masing-masing orang melalui telepon seluler yang mereka miliki. Jadi sangat bebas," katanya.

Baca Juga: Joko Anwar Minta Bioskop Komersil Tayangkan Lagi 'Kucumbu Tubuh Indahku'

Sementara itu, film-film bioskop hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu, dengan batasan umur yang telah ditentukan.

Untuk itu, Ali menyatakan bahwa bioskop mengalami tren positif akhir-akhir ini.

Bukan cuma jadi hiburan aja nih, bioskop udah jadi media dalam menyebarkan pesan dakwah melalui film yang ditampilkan.

Seperti halnya film religi "Ketika Cintah Bertasbih". Menurut Ali, lewat film-film bernada dakwah inilah bioskop punya peran yang penting.

Nah, di Madura sendiri udah ada dua kabupaten yang punya gedung bioskop guys, pertama di Sumenep dan yang terbaru di Pamekasan.

Sayangnya, kehadiran bioskop di Pamekasan malah menuai protes dari sebagian ormas Islam di sana.

Bahkan Jumat (14/2/2020) lalu, ada kelompok yang sampai berunjuk rasa ke kantor Pemkab Pamekasan meminta agar gedung bioskop baru bernama "Kota Cinema Mall" yang ada di Desa Sentol, Pamekasan itu ditutup.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait