URedu

Akses Informasi Obat dengan Mudah Pakai Aplikasi Besutan Mahasiswa Malang Ini

Nunung Nasikhah, Selasa, 24 Desember 2019 08.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Akses Informasi Obat dengan Mudah Pakai Aplikasi Besutan Mahasiswa Malang Ini
Image: Humas UMM

Malang - Seringkali kita menemui, obat-obatan resmi yang dijual bebas di pasaran tidak dibarengi dengan informasi yang cukup.

Beberapa di antaranya sudah memuat informasi namun jarang penggunanya yang membaca komposisinya. Hal ini dilatari beberapa alasan.

Salah satunya karena keterangan informasi berukuran terlalu kecil sehingga sulit untuk dibaca.

Untuk itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat aplikasi SIPINO (SIstem Pintar INformasi Obat), sebuah sistem translator informasi obat dengan cara memindai gambar kemasan (scan packaging).

SIPINO

Aplikasi SIPINO inovasi mahasiswa Universitas Negeri Malang (Humas UMM)

Aplikasi berbasis android besutan Oktario Aldila Fachri, Kharisma Muzaki Ghufron, dan Rahmah Hutami Ramadhani ini dibuat untuk mendukung masyarakat melek literasi kesehatan.

Baca Juga: Helm Pintar Buatan Mahasiswa Malang Ini Bisa Kirim Sinyal GPS Saat Kecelakaan

Teknologi untuk menunjang pembuatan aplikasi ini adalah pada proses penangkapan citra gambar dengan menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR) yang kemudian diterapkan pada perangkat ponsel pintar Android melalui Tensorflow.

“Tensorflow merupakan sebuah perangkat lunak kerangka bantu untuk pengolahan gambar dari hasil penangkapan citra yang didapat dari perangkat ponsel,” jelas Oktario.

Oktario melanjutkan, literasi kesehatan umumnya dikaitkan dengan kemampuan membaca dan memahami resep obat.

Aplikasi SIPINO

Aplikasi SIPINO memberikan informasi tentang obat mulai dari komposisi, kegunaan sampai cara penyimpanan. (Humas UMM)

Sementara hasil penelitian yang mereka temukan menyebutkan bahwa tingkat literasi kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah.

Dengan begitu, masyarakat cenderung sembarangan mengkonsumsi obat-obatan tanpa tahu efek yang bakal ditimbulkan.

“Untuk mendukung peningkatan literasi kesehatan dan produk-produk terkait obatan-obatan di Indonesia dapat dilakukan dengan penyampaian informasi secara mudah dan cepat menggunakan menggunakan informasi yang sudah didapatkan melalui web resmi milik lembaga negara yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan. Aplikasi kami mempermudahnya,” ungkap Oktario.

Secara umum, kata Oktario, di situs pom.go.id terdapat beberapa atribut yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi mengenai obat berdasarkan nama produk.

Baca juga: Ciptakan Skincare Alami, Mahasiswa Unair Kenalkan Racikan Asli Indonesia

Beberapa atribut yang ada yaitu komposisi beserta deskripsinya, bentuk kesediaan, masa berlaku dan tanggal terbit.

Di substansi komposisi terdapat informasi detail mengenai informasi komposisi. Dari sinilah informasi yang akan ditampilkan pengguna.

“Banyak sekali orang-orang telah menggunakan smartphone sebagai alat yang membantu kehidupan sehari-hari. Ini adalah peluang untuk mengembangankan informasi terkait obat-obatan agar mudah diakses oleh masyarakat dengan mengintegrasikan sistem informasi online milik BPOM yang dapat diakses secara publik dengan smartphone,” ujar mahasiswa Program Studi Teknik Informatika ini.

Selain menginformasikan jenis, komposisi, dan efek obat, aplikasi ini juga memastikan apakah produk obat-obatan yang sudah dijual bebas di pasaran sudah mengantongi izin dari BPOM.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait