Aksi Nekat Pria Bongkar Pembatas Jalan di Wonosobo Berujung Permintaan Maaf

Wonosobo - Seorang pria di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah nekat mendorong sejumlah pembatas jalan yang ada di pusat kota Wonosobo.

Sambil terus mengoceh di antara sejumlah polisi, pria tersebut mengobrak-abik pembatas jalan yang digunakan dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Pembatas jalan yang semula berjejer rapi didorong satu per satu secara tidak beraturan. Polisi yang melihat tampak cukup terperangah dengan aksi pria itu. Mereka memilih, membiarkan aksi pria itu, bahkan ada polisi yang memilih merekam aksi nekad itu.

Pria itu merasa tidak terima adanya pembatasan jalan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Dia menilai pembatas jalan tersebut menghabat perayaan Idul Fitri. Aksi pria itu pun menjadi viral di banyak media sosial.

"Kelakuan setan bikin orang susah. Hari Raya Idul Fitri hari kebebasan, hari kesenangan," teriak pria itu, yang dikutip dari akun Twitter @nonierni, Senin (25/5).

Tak lama dari aksi bongkar pembatas jalan, tersebar juga video saat pria itu diamankan di kantor polisi.

Saat di kantor polisi, petugas kepolisian berusaha merayu dan memberi pemahaman, namun dia tetap pada pendiriannya. Bahkan dia menolak saat petugas mencoba memakaikan masker kepadanya.  

Selain itu, petugas juga mencoba mengobati luka yang ada di wajahnya, tapi ditolak sambil terus ngomel.

Lalu pada akhir video, salah seorang petugas sempat mencoba meredakan amarah pria itu sambil memijit-mijit pundaknya.

Kemudian, aksi nekad pria itu berakhir dengan permintaan maaf yang diwakili oleh sang istri kepada kepolisian dan masyarakat. Pria tersebut diketahui bernama Tukijo.