URtainment

Alasan di Balik Pelayanan Buruk ZARA, Benarkah Pegawai Overworked?

Nunung Nasikhah, Minggu, 10 Mei 2020 13.08 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alasan di Balik Pelayanan Buruk ZARA, Benarkah Pegawai Overworked?
Image: http://europe-re.com/

Jakarta – Setelah trending soal pelayanan buruk brand fashion ZARA di Twitter, beberapa akun menceritakan alasan dibalik juteknya para pegawai di brand asal Spanyol tersebut.

Salah satunya seperti yang diceritakan oleh akun bernama “Penny” yang diposting ulang oleh akun Twitter @nisaauliyaa_.

Dalam keterangan tersebut, Penny mengakui bahwa ia pernah bekerja di ZARA sebagai kasir. Meski demikian, ia diberi tugas untuk memastikan bahwa toko harus bersih. Ia juga diharuskan melipat pakaian dua jam sebelum toko tutup.

“Dan sementara itu harus memeriksa pelanggan dan juga membantu pelanggan jika mereka punya pertanyaan. Bagi saya itu hampir mustahil untuk dilakukan, jadi saya sangat stress,” katanya dalam sebuah keterangan.

“Hal tersebut akan terasa lebih sulit ketika pelanggan memberantakkan (tumpukan baju) setelah keluar dari toko dan tidak mengembalikan pakaiannya ke tempat semula meskipun mereka (customer) melihatmu bekerja keras untuk membuat semuanya terlihat rapi,” imbuhnya.

Penny juga menceritakan pengalamannya mendapatkan pelanggan kasar yang membuatnya semakin tersiksa saat bekerja di ZARA.

“Saya pernah punya pelanggan yang membuatku menangis karena dia sangat kasar. Saya dan teman kerja saya diperlakukan seperti anjing oleh pelanggan,” tuturnya.

“Jadi itu sebabnya saya kira beberapa karyawan ZARA memperlakukan pelanggan seperti ini. Mereka stres dan terburu-buru untuk menyelesaikan semua tugas sembari berurusan dengan pelanggan yang kasar. Itu tidak mudah,” sambungnya.

Meski demikian, banyak netizen yang tidak setuju dengan penjelasan “Penny” tentang alasan di balik pelayanan buruk pegawai ZARA.

“Itu resiko pekerjaan. Ya kan emng kerjanya melayani dan kalo di jahatin sama 1 org kenapa hrs org lain yg kena imbasnya? Ga profesional itu namanya. Kalo emang ga kuat, cari pekerjaan lain. Jangan nyalahin orang lain krn milih pekerjaan kan tanggung jawab diri sendiri,” komentar seorang netizen.

“Cuma kyk gini dijadikan excuse? sebagai seseorang yg pernah kerja dibagian sales quality di salah satu bank. ga pernah ada namanya excuse kek gini sekalipun nasabah minta banyak judes bgt ngehina-hina pun ga ada excuse. i know being frontliners hard but its the risk,” kata netizen lainnya.

“Tapi tetep bukan alesan sih mnrt gw. Soalnya bnr2 ga bs d jadiin alasan buat kasar dan jutek ke cust, apalagi cust yg nanya nya baik2. I mean, diluar sana trmsk gw sndiripun ga jarang perlakuin ky anjing sm customer tp gw ga jadiin it alasan buat kasar ke cust lain,” timpal netizen lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, belakangan ini brand fashion ZARA mendapatkan sorotan dari netizen twitter sebab sebuah postingan video oleh akun @arisaputra_16 pada 8 Mei 2020.

Akun tersebut memposting ulang sebuah video TikTok yang dibuat oleh @fadlanholao berisikan parodi pelayanan pegawai atau sales promotion girl (SPG) ZARA.

"Mewakili sekali kalau ke Zara pasti gitu. Udah sih yang paling bener ke Matahari aja wkwk," tulis akun @arisaputra_16 dalam caption postingannya.

Video tersebut telah ditonton lebih dari 2,1 juta kali dan mendapat 57,6 ribu likes tersebut menampilkan pelayanan yang buruk dari pegawai ZARA mulai dari SPG hingga kasir.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait