URstyle

Alasan Konservasi, Presiden Jokowi Naikkan Tarif Pulau Komodo

Ahmad Sidik, Kamis, 21 Juli 2022 21.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alasan Konservasi, Presiden Jokowi Naikkan Tarif Pulau Komodo
Image: Antaranews

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan ada kenaikan tarif wisata atau tiket masuk Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Alasannya, karena adanya rencana konservasi di Pulau Komodo.

"Jadi, kami ingin konservasi, tapi kami juga ingin ekonomi lewat turisme, lewat wisatawan. Ini harus seimbang," kata Jokowi, melansir kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan di Labuan Bajo, NTT, hewan komodo tidak hanya hidup di satu pulau saja, melainkan juga di Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.

Adapun pulau yang diputuskan menjadi tempat konservasi adalah Pulau Komodo dan Pulau Padar, sedangkan Pulau Rinca akan diperuntukkan untuk wisatawan.

"Yang untuk wisatawan diberikan di Pulau Rinca. Sehingga, ini kami benahi untuk wisatawan dan juga untuk komodonya. Komodo di Pulau Rinca dan di Pulau Komodo itu komodonya juga sama, wajahnya juga sama. Jadi, kalau mau liat komodo silakan ke Pulau Rinca, di sini ada komodo," terang Jokowi.

Meski begitu, Jokowi mengatakan masyarakat tetap dapat melihat hewan komodo di Pulau Rinca dengan tarif lebih murah. Sedangkan bagi yang ingin melihat komodo di Pulau Komodo, tetap dipersilakan namun dengan tarif berbeda.

"Itu sebenarnya simpel seperti itu. Jangan dibawa kemana-mana karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai mereka, masukan mereka," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan tarif tiket masuk ke Taman Nasional Pulau Komodo mulai 1 Agustus 2022 naik menjadi Rp 3,75 juta per orang. Kenaikan tarif itu pun mendapat berbagai respons dari masyarakat termasuk asosiasi pelaku usaha di Labuan Bajo.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait