Album Baru Justin Bieber 'Justice' Tuai Banyak Kritik, Kenapa?

Jakarta - Justin Bieber baru saja merilis album terbarunya 'Justice', Sabtu (21/3/2021). Sayangnya baru beberapa hari dirilis, album tersebut mendapat banyak kritik.

Berdasarkan laporan Newsweek, Minggu (21/3/2021), Justin terinspirasi dari gerakan Black Lives Matter dalam membuat 'Justice'.

Penyanyi asal Kanada itu menambahkan sampel pidato Martin Luther King di beberapa lagunya, seperti '2 Much' dan 'MLK Interlude'.

"Apa yang ingin saya lakukan dengan ini adalah memperkuat suara Martin Luther King ke generasi sekarang," ungkap Bieber seperti dilansir Newsweek, Sabtu (21/3/2021).

"Pidatonya sebenarnya pada saat (dia) merasa bahwa dia akan mati untuk tujuan itu, dan apa yang dia lawan pada akhirnya adalah rasisme dan perpecahan.  Saya pikir pesannya adalah banyak orang takut untuk membela apa yang benar. Tapi jika kalian tidak membela keadilan untuk apa yang benar, apa yang akan kamu lakukan dengan hidupmu?"

Meski niatnya baik, album tersebut menimbulkan kontroversi dan mendapat banyak kritik. Pasalnya tidak ada satu pun lagu yang membahas soal keadilan di album bertajuk 'Justice' tersebut.

Selain itu, pidato Martin Luther King di awal lagu '2 Much' juga dianggap nggak nyambung dengan keseluruhan lagu yang membahas soal cinta.

"Justin Bieber merilis album berjudul 'Justice' hari ini dengan menampilkan sampel pidato Martin Luther King Jr dan album itu tidak berisi apapun soal keadilan sosial," komentar seorang pengguna Twitter.

"Justin bieber benar-benar menulis koleksi lagu cinta untuk istrinya, melontarkan sedikit pidato MLK dan menyebut seluruh album Justice," balas yang lain.

"Tidak ada satu lagu pun di album yang membahas segala jenis keadilan. Apalagi pembicaraan tentang rasisme, sesuatu yang telah diabadikan Justin Bieber. Ada beberapa artis kulit hitam yang ditampilkan untuk memberi Justin 'black voice' yang dia kejar lagi sekarang karena sudah bisa dipasarkan".