URtainment

Album Kelima Drake Scorpion Dikeluhkan Pengguna Spotify

Urbanasia, Senin, 22 Oktober 2018 13.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Album Kelima Drake Scorpion Dikeluhkan Pengguna Spotify
Image: Drake 'Scorpion' banner on Spotify.

Urban Asia – Rapper asal Kanada, Aubrey Drake Graham alias Drake, bekerja sama Young Money Entertainment, Cash Money Records dan Republic Records baru saja merilis album kelima berjudul ‘Scorpion’ pada 28 Juni 2018 lalu, dan album double-disc ini dinyatakan menjadi fenomenal dimana-mana. Album berisi 25 lagu dengan total durasi 90 menit ini juga bisa dibilang merupakan projek ambisius karena menampilkan Nai Palm dari Hiatus Kaiyote asal Australia, rapper Jay Z, serta penampilan anumerta dari Michael Jackson dan Static Major. Selain itu, album ini dirilis sebelum tur Three Migos yang akan dimulai 26 Juli mendatang di Kota Salt Lake, Utah, Amerika Serikat. Sayangnya, menjadi fenomena dimana-mana tidak selamanya berakibat positif. Salah satu layanan streaming musik, Spotify, dikabarkan membuat kampanye pemasaran berlebihan mengenai album Drake di halaman aplikasinya, dan hal ini membuat pengguna Spotify merasa tidak nyaman. Pasalnya, hampir semua playlist menjadikan wajah Drake sebagai cover, namun yang membingungkan, kurang dari 50% dari playlist tersebut yang benar-benar memasukan lagu-lagu Drake dalam daftar putar mereka. Dikutip dari The Industry Observer, banyak pengguna Spotify di situs forum Reddit yang mengatakan bahwa Spotify menjadi perusahaan yang tidak profesional karena tidak menghormati penyanyi yang karyanya ada di playlist tersebut. Mereka merasa kalau Spotify dibayar artis terkenal untuk melakukan kampanye seperti ini, hal ini akan berulang terus dengan artis-artis lainnya, dan itu tidak benar. Wajah Drake menjadi cover untuk playlist berjudul ‘New Music Friday Indonesia’, ‘This Is How We Do’, ‘Massive Dance Hits’, ‘Beast Mode’, ‘Happy Pop Hits’, ‘Summer Party’, ‘Hot Hits UK’, ‘The Pop List’, ‘Are & Be’, ‘Feel Good Friday’, bahkan pada playlist ‘Best of British’. Menurut Variety, hal yang dilakukan Spotify ini memang bagian dari kampanye iklan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang berfokus untuk membuat Drake memecahkan rekor sebanyak mungkin, dan memang benar jika album kelima Drake ini memecahkan banyak rekor beberapa hari setelah albumnya rilis. Dengan adanya kampanye seperti ini, jadi jangan kaget jika dimasa mendatang, banyak penyanyi yang melakukan kampanye seperti ini. Kamu mungkin perlu terbiasa melihat penyanyi besar seperti Drake atau Post Malone yang menjadi cover dalam playlist ‘Aussie Hits’ atau lainnya namun karya mereka tidak ada di dalam playlist tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait