URnews

ALIF Dorong Pemuda Masa Kini untuk Terus Kreatif

Eronika Dwi, Sabtu, 25 Desember 2021 12.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
ALIF Dorong Pemuda Masa Kini untuk Terus Kreatif
Image: Alhamdulillah It's Friday (ALIF) (Foto: ALIF)

Jakarta - Alhamdulillah It's Friday (ALIF) kembali mengisi ruang diskusi di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (24/12/2021). Diskusi ALIF kali ini mengambil tema 'Manunggaling Kawula Muda'. 

Diskusi ini membahas Manunggaling Kawula Muda yang dibahas oleh owner Sarongue Wildanshah. Selain itu, diskusi ini juga merepresentasi pemuda seperti Direktur Lingkar Demokrasi Institute Syaf Lessy, Wakil Sekertaris Jenderal PP Prima-DMI Hilkadona Syahendra, dan Mahasiswa Pacsa Sarjana Universitas Jayabaya Sufrin Ridja sebagai penanggap tema. 

Dalam kesempatan tersebut, Wildanshah menyampaikan bahwa ia memaknai kepemudaan sebagai langkah yang lebih cair dan tidak dibatasi oleh latar belakang organisasi. Ia menilai, pemuda harus lebih menggerakkan daya kreatifitasnya untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari. 

Ia mencontohkan, bagaimana cara Nadiem Anwar Makarim dalam menyelesaikan persoalan ojek konvensional yang sulit untuk dijangkau dari rumah. Nadiem bagi Wildanshah justru lebih fokus pada hal kecil dari pada persoalan sistem transportasi.  Baginya, hal-hal kecil yang diselesaikan oleh Nadiem jutru membawa dampak besar terhadap pola kebijakan transportasi di Indonesia. 

"Manunggaling Kawula Muda ini adalah bagaimana anak-anak muda muslim bisa menjadi pionir atau kolaborator bagi ekosistem kepemudaan. Baik ditingkat desa, kota atau kelas atas maupun kelas bawah, juga beragam agama dan budaya, " ucap Wildanshah. 

Ia menilai, penting bagi pemuda untuk 'menjahit' berbagai organisasi untuk berkolaborasi. Baginya, pemuda mesti memahami bagaimana perkembangan zaman. 

Menurut Wildanshah, pemuda masa kini lebih terikat dan lebih tergerak oleh hobi dibandingkan nilai-nilai yang bersifat abstrak. Baginya komunitas-komunitas yang berdasarkan hobi jauh lebih progresif dibandingkan dengan gerakan yang berbasis ideologi dan nilai-nilai lainnya. 

"Semoga ALIF bisa menjadi gerakan baru untuk merangkul komunitas-komunitas yang mulai tumbuh di anak-anak muda. Karena anak-anak muda butuh oasis yang menyegarkan gagasan dan kreativitas mereka," imbuh Wildanshah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait