Beautydoozy

Amankah Treatment Kecantikan dengan Injeksi DNA Salmon?

Ika Virginaputri, Senin, 28 Februari 2022 23.35 | Waktu baca 6 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Amankah Treatment Kecantikan dengan Injeksi DNA Salmon?
Image: ilustrasi treatment salmon DNA (Foto:DermalFillers)

Kulit wajah yang sehat, cerah, dan awet muda jadi beauty goals banyak orang. Buat yang punya masalah dengan skin aging, bekas luka, ataupun pori-pori besar, skin booster menjadi metode perawatan yang menjanjikan. Skin booster adalah teknik peremajaan kulit atau skin rejuvenation dengan cara menyuntikkan vitamin ke dalam kulit, melalui metode micro injeksi. Vitamin yang dimasukan bisa berupa hyaluronic acid atau DNA salmon.

Treatment DNA salmon seperti yang dilakukan Krisdayanti, menggunakan metode injeksi ke dalam lapisan kulit untuk mendapatkan efek regenerasi dan peremajaan kulit. Perawatan ini cocok buat kamu yang bermasalah dengan skin aging, acne scars, kulit wajah yang bertekstur, kurang elastis, dan berpori besar.

Gimana sih sebenarnya treatment ini dilakukan?

Menurut penjelasan Dr. dr. Yulia Siskawati, Sp.KK, DNA salmon memiliki berbagai bentuk, yaitu berupa gel maupun cairan. Treatment ini dilakukan dengan menginjeksikan si DNA salmon yang berbentuk gel, ke dalam lapisan kulit dalam yaitu dermis, atau menggunakan metode micro needling untuk DNA salmon yang berbentuk cairan.

“Yang cukup sering saya pakai adalah yang bentuknya gel, karena saya rasa beda banget result-nya ketika kita injeksikan langsung ke kulit dibandingkan dengan yang cairan. Karena kalau cairan itu kita oleskan, mungkin saja ada bagian yang hilang dari produk itu. Mungkin ada yang leakage pada saat menggunakan micro needling. Nah, kalau yang bentuk gel memang langsung disuntik aja ke dalam. Jadi obatnya bener-bener terkonsentrasi di dalam,” papar dr. Yulia.

1646065855-Dr-Yulia.jpegSumber: Menurut Dr Yulia, perawatan DNA salmon di klinik ada yang berbentuk cair dan gel (Foto: Dok pribadi)

Prosedur Medis Kecantikan

Karena termasuk salah satu prosedur medis di bidang kecantikan, melakukan perawatan DNA salmon ini nggak boleh sembarangan, Guys. Selain karena metodenya menggunakan peralatan seperti suntikan dan injektor, kamu mesti memenuhi beberapa persyaratan sebelum melakukan treatment ini.

Menurut dokter kecantikan dr. Kusuma Puteri, pertama-tama pasien harus berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui ada tidaknya alergi terhadap produk dan kondisi kesehatan lain yang berisiko.

"Pada umumnya, saat pasien datang, tentu akan dilakukan wawancara dan pemeriksaan fisik dahulu dengan dokter yang bertugas," dokter Puteri memaparkan. "Wawancara seputar keluhan yang ingin diperbaiki, riwayat penyakit, riwayat pengobatan, riwayat alergi, dan mengetahui kondisi kesehatan pasien tersebut. Kemudian, dilakukan pemeriksaan pada wajah pasien untuk menentukan treatment apa yang tepat," imbuh alumnus Universitas Pelita Harapan ini.

Treatment ini selanjutnya akan dikerjakan oleh dokter. Sebelum treatment dimulai, dokter akan memberi anestesi di area wajah dengan cream selama sekitar 30 menit. Kemudian, akan dilakukan micro injeksi dengan jarum yang sangat kecil, ke dalam kulit pada titik-titik seluruh wajah. Pada proses ini, wajah akan terasa agak nyeri. Lama pengerjaan biasanya berkisar 15-45 menit.

Dengan pemakaian peralatan medis di klinik seperti injektor, dokter bisa mengatur dosis DNA salmon plus posisi penyuntikan di wajah yang akan mengurangi rasa nyeri. Dan karena satu injektor bisa terdiri dari beberapa jarum, prosesnya pun jadi lebih cepat selesai, Guys. Konsentrasi DNA salmon yang masuk ke lapisan kulit juga lebih merata. Nggak seperti spuit atau suntikan biasa, alat injektor juga membuat reaksi downtime yang biasa muncul setelah perawatan seperti kulit kemerahan dan bentol-bentol jadi lebih singkat.

"Pada saat menggunakan injektor itu kedalamannya bisa kita atur. Saya biasanya mencari spot di mana pasien nggak terlalu nyeri. Yang pasti letaknya harus di dermis. Yang kedua, lebih cepat kerjanya. Kemudian post-treatment juga nyaman banget. Nggak ada jendul-jendul gitu. Post-treatment sih sama semua, nggak ada yang beda produk yang digunakan. Cuma downtime-nya yang kemungkinan beda. Pakai needle itu jendulnya sampai 5-7 hari. Kalau yang pakai injektor paling cuma 1-2 hari udah hilang," jelas dr. Yulia.

Down time atau masa penyembuhan setelah treatment, bisa berbeda-beda setiap orang. Namun, secara umum, down time treatment DNA salmon ini cukup cepat dan tidak ada efek samping yang berat. Pada daerah injeksi, ada kemungkinan sedikit bengkak, merah, gatal, ataupun nyeri. Efek samping ini biasanya hilang dalam beberapa hari hingga 1 minggu setelah treatment.

Seperti halnya prosedur perawatan wajah lain, kamu tidak disarankan menggunakan make-up setelah treatment. Selain itu, lindungi wajah kamu dari sinar matahari langsung.

Ada Kualitas, Ada Harga

Membahas terobosan baru perawatan DNA salmon di klinik memang nggak mungkin mengabaikan faktor harga yang jauh lebih mahal dibanding produk-produk skincare kemasan berbahan serupa. Biaya untuk perawatan DNA salmon ini berkisar antara Rp 5 juta rupiah per mili DNA salmon, hingga Rp 8 juta per treatment. Padahal, treatment ini perlu diulang secara berkala, loh. Mulai dari 3 kali sebulan hingga maintain setiap 4-6 bulan sekali. Nah, nggak heran kan, kalau kabarnya Krisdayanti menghabiskan kocek hingga Rp 1 miliar untuk treatment ini.

Dibandingkan perawatan klinik yang bisa menghabiskan jutaan rupiah, sepertinya jauh lebih ekonomis jika kita beli produk DNA salmon saja dari marketplace. Tapi apakah hasilnya seefektif metode injeksi di klinik?

Menurut dr. Yulia, produk kemasan yang dijual bebas kemungkinan akan mengalami 'leakage' atau 'kebocoran' saat pemakaian. Mungkin ada yang menguap bersama udara, tidak terserap sempurna lewat pori-pori wajah atau tersisa di tangan saat diaplikasikan. Berbeda dengan metode injeksi yang dilakukan di klinik. Karena disuntikkan langsung di lapisan kulit, maka bisa dijamin 'kebocoran' produk pun lebih sedikit dibanding produk kemasan.

Selektif Memilih Klinik

Walau perawatan DNA salmon ini aman dan punya banyak manfaat, namun dr. Yulia juga menekankan pentingnya berhati-hati dalam memilih klinik dan produk yang ditawarkan. Pastikan klinik dan produknya resmi teregistrasi, serta dokternya memang berkompeten untuk melakukan prosedur perawatan. Apalagi mengingat proses perawatan DNA salmon ini termasuk prosedur invasif yang artinya melibatkan alat medis seperti jarum suntik.

"Yang namanya salmon DNA yang kita bicarakan adalah prosedur medis. Mengingat ini ada needle injection, artinya ada prosedur agak invasif sebaiknya memang mencari klinik yang terpercaya," saran dr. Yulia. "Terkait dengan treatment, tentu masing-masing pasien punya preferensi sendiri. Tapi buat saya yang jadi garis besar apakah klinik tersebut legal? Kemudian dokternya juga memang sudah berkompetensi? Yang berikutnya terkait dengan produknya sendiri. Kita harus mencari produk yang memang sudah teregistrasi. Jadi kita harus lebih hati-hati. Apakah produk ini benar-benar aman masuk ke dalam kulit?" tegas Dr Yulia.

Selain faktor kewaspadaan terhadap klinik, dokter, dan produk yang kita pilih, dr. Yulia juga menekankan agar konsumen menjaga ekspektasinya. DNA salmon tetaplah sebuah prosedur yang bersifat artifisial dan nggak akan bertahan lama hanya dengan sekali suntik. Perawatan tersebut punya protokol injeksi ulang yang harus dilakukan secara berkala. Dengan konsisten mengikuti protokol itulah, konsumen baru bisa mendapatkan hasil yang konsisten.

"Kadang-kadang pasien berpikir bahwa 'Oh dengan injeksi salmon DNA sekali aja saya langsung muda dan akan bertahan lama'. Nggak. Ini semua adalah artifisial," dr. Yulia mengingatkan. "Produk yang ditambahkan ke dalam kulit untuk mem-boost proses kita menjadi muda. Nah, efek ini akan hilang. Jadi, kita nggak bisa berharap bahwa dengan injeksi sekali akan stay long. Ini membutuhkan injeksi yang diulang. Nah, itu udah ada protokol. Setiap produk beda-beda. Yang saya gunakan di klinik itu protokolnya adalah sekarang injeksi, 1 bulan lagi injeksi, atau 3 kali setiap bulan. Habis itu setiap 6 bulan kita injeksi terus," jelasnya.

So, nggak ada yang instan dan sekali treatment buat glowing ya, Guys?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Urbanasia.com (@urbanasiacom)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait