URstyle

Angkringan ala Jogja Muncul di Jepang, Kok Bisa Ya?

Citra Resmi , Sabtu, 9 November 2019 13.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Angkringan ala Jogja Muncul di Jepang, Kok Bisa Ya?
Image: Instagram @kitazawajun

Tokyo - Angkringan jadi salah satu kuliner dan kebudayaan asli Indonesia yang unik.

Angkringan ini sendiri berasal dari bahasa Jawa yakni angkring yang berarti alat dan tempat jualan makanan dengan pikulan berbentuk melengkung ke atas.

Tempat satu ini menjadi ciri khas daerah-daerah seperti Yogyakarta, Solo, Surabaya, dll. Kamu bisa dengan mudah menemukannya di pinggir jalan.

Eits, tapi gimana nih kalau angkringan ini tiba-tiba mangkal di pinggir kota di Jepang? Jangan salah, sebanyak empat angkringan sudah menghiasi beberapa daerah di Jepang, kok bisa ya?

Jawabannya, angkringan ini ternyata merupakan sebuah proyek bernama "NOWHERE OASIS" dalam ajang Tokyo Festival 2019, lho.

Baca Juga: Kini Pesan Andong di Yogyakarta Bisa Pakai Ponsel

Menariknya, proyek ini malah diinisiasi oleh seorang seniman Jepang bernama Jun Kitazawa. Ia memiliki tujuan memperkenalkan budaya makan angkringan Yogyakarta, ke masyarakat Jepang.

Ide unik ini berasal dari pengalamannya yang kini tinggal di Yogyakarta. Ia merasakan banyak perbedaan, antara Jepang dan Indonesia.

Kitazawa juga merasa bahwa pengalaman makan di angkringan yang menyenangkan dan berkesan. Selain makan, ia bisa bersosialisasi dengan orang lain di sana.

Ia dibantu oleh komunitas-komunitas orang Indonesia yang tinggal di Jepang untuk membangun proyek ini.

Kini, total ada empat angkringan yang tersebar dengan lokasi utama di Teater Tokyo Metropolitan. Sementara angkringan lain akan berpindah-pindah lokasi.

Baca Juga: Bikin Heboh, Lee Seung Gi Nyobain Makan Jajajan "Cenil" di Jogja

Menu makanan yang ditawarkan nggak beda jauh dengan angkringan sesungguhnya. Salah satunya dalah Nasi Kucing dengan lauk pauk seperti tempe, ikan dan berbagai macam sate.

"Angkringan mempertahankan karakter kota Yogyakarta melalui kedua sisinya: antara terlihat dan tak kasatmata; umum sekaligus tertutup." tulis Kitzawa dalam salah satu postingan di Instagramnya, @kitazawajun

Lewat kehadiran angkringan ini, Kitazawa ingin menghadirkan suasana hangat antar kerabat saat makan bersama, lho. (*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait