Anies Baswedan Perpanjang PPKM Mikro hingga 28 Juni

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 28 Juni mendatang.

Keputusan ini diambil demi mencegah fase genting setelah adanya lonjakan kasus aktif pascalibur Lebaran.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, kondisi pandemi di Ibu Kota mengalami peningkatan secara terus menerus dan signifikan.

Hingga per 14 Juni, kasus COVID-19 di DKI Jakarta mencapai angka 19.096 kasus dengan pertambahan kasus mencapai 2000 - 2700 per hari.

Gubuernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini tengah menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan jajaran Forkopminda serta seluruh elemen masyarakat guna mengintervensi dan mengantisipasi agar Jakarta tak masuk ke fase genting.

"Ibu Kota kini dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra. Bila kondisi sekarang tak terkendali, kita akan masuk fase genting. Jika itu terjadi, kita harus ambil langkah drastis seperti yang pernah dilakukan pada September dan Februari tahun lalu (PSBB total)," kata Anies Baswedan dalam keterangan resminya, Selasa (15/6/2021).

Anies mengingatkan agar masyarakat semakin waspada dengan bahaya COVID-19 serta tetap disiplin dalam menjaga protokol kesehatan, baik di lingkungan rumah, perkantoran, maupun tempat publik.

"Semua perkantoran evaluasi, bila kegiatan sudah lebih dari 50 persen pekerja, kembalikan 50 persen. Semua fasilitas hiburan seperti tempat-tempat berkumpul, restoran, rumah makan, kafe, ikut ketentuan 50 persen. Begitu juga jam operasi harus ditaati. Jam 9 malam harus selesai, harus tutup," papar Anies.

Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

"Jadi ini adalah peringatan untuk kita semua, mari kita waspada, mari kita kembali lebih disiplin. Saya ingin ingatkan semua kita masuk dalam pandemi, usahakan di rumah," pungkasnya.