URtrending

Antisipasi Corona, Jokowi Gelar Raker Lewat Video Conference

Eronika Dwi, Senin, 16 Maret 2020 12.05 | Waktu baca 2 menit

Antisipasi Corona, Jokowi Gelar Raker Lewat Video Conference

Image: istimewa

Jakarta - Setelah diumumkan pasien positif corona bertambah menjadi 117 dan termasuk di antaranya Menhub Budi Karya Sumadi, membuat pihak Istana Kepresidenan menggelar rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju melalui video conference.

Hal itu diungkap Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Pramono Anung melalui akun Instagram pribadinya. Pramono membagikan screenshot video conference rapat terbatas yang diikuti oleh 41 anggota kabinet yang membahas tentang 'Percepatan Ekonomi Menghadapi Tekanan Virus Corona'.

"Rapat terbatas yg dipimpin langsung oleh Presiden @jokowi dan Wapres @kyai_marufamin dan diikuti 41 anggota kabinet membahas percepatan ekonomi menghadapi tekanan virus Corona," tulisnya yang dikutip, Senin (16/3/2020).

Keputusan ini diambil untuk menghindari terjadinya pertemuan dengan banyak orang dalam satu ruangan dan menghindari kontak fisik.

Diketahui sebelumnya, Menhub Budi Karya yang dinyatakan positif corona pada Sabtu (14/3) malam, sempat menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada 4 dan 11 Maret 2020.

Hal itu membuat sejumlah menteri dan pejabat diharuskan menjalani tes virus corona. Beberapa menteri yang sudah melakukan tes, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Pla, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono.

Kemudian, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa juga sudah melakukan tes corona.

Meski tidak hadir dalam rapat terbatas terakhir yang dihadiri Menhub Budi Karya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga ikut menjalani rangkaian tes COVID 19 dan dinyatakan negatif.

Bukan hanya para menteri dan pejabat yang melakukan tes corona, para wartawan yang hadir pada rapat terbatas atau yang biasa meliput di Istana Kepresidenan juga diminta untuk tes.