URedu

Antisipasi Wabah Corona, Siswa Al Muslim Sidoarjo Bikin 'Hansalim'

Nivita Saldyni, Selasa, 10 Maret 2020 13.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Antisipasi Wabah Corona, Siswa Al Muslim Sidoarjo Bikin 'Hansalim'
Image: istimewa

Sidoarjo - Menyikapi menipisnya stok dan tingginya harga sabun pencuci tangan dan hand sanitizer akibat merebaknya wabah Covid-19, siswa Al Muslim Sidoarjo membuat Hansalim, Hand Sanitizer Al Muslim.

Menariknya, Pimpinan Humas SMA Al Muslim Sidoarjo, Azam Afian Dinata mengatakan hand sanitizer ini dibuat langsung oleh tim KIR SMA Al Muslim lho guys.

"Produk ini dibuat oleh sekitar 10 orang siswa kami yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)," kata Azam saat ditemui di SMA Al Muslim Sidoarjo, Selasa (10/3/2020).

Namun, Azam mengaku bukan virus corona yang membuat mereka tertarik membuat hand sanitizer.

"Jauh sebelum virus corona, siswa kami sudah coba lakukan penelitian itu tapi tidak digunakan untuk dipasarkan, hanya untuk bahan penelitian saja," katanya.

"Begitu adanya virus corona dan juga meningginya harga sanitizer dan sabun pembersih, akhirnya kami gunakan itu untuk kebutuhan keseharian di Al Muslim sendiri," sambung Azam.

Azam mengaku tim KIR SMA Al Muslim tertarik membuat hand sanitizer saat mereka melihat banyaknya hand sanitizer di beberapa sudut rumah sakit.

Hal ini bermula saat siswa-siswi Al Muslim menggelar program rutin mereka, 'Pojok Makanan Gratis' yang dilakukan setiap hari Jumat di salah satu rumah sakit di Sidoarjo.

"Berangkat dari adanya program Pojok Makanan Gratis yang kami lakukan setiap Jumat itu. Akhirnya anak-anak jadi sadar pentingnya hand sanitizer," papar Azam.

Dari sana mereka mulai mencoba membuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti cairan lemon, aloevera, pandan, dan juga berapa komponen lain yang mereka racik sendiri. 

Kini, tim KIR Al Muslim telah memproduksi lebih dari 50 botol cairan hand sanitizer dan hand soap berukuran sekitar 500 ml.

Puluhan produk itu telah ditempatkan di beberapa ruangan dan sudut sekolah agar guru dan siswa bisa menggunakannya untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya.

"Tujuannya memang untuk pembelajaran bagi siswa-siswi kami. Untuk itu, tidak hanya mengenalkan hand sanitizer ini saja, berbagai upaya lain juga sudah kami lakukan," kata Azam.

Mulai dari penempelan poster tentang virus corona hingga menghadirkan narasumber dari FKM Unair untuk memberikan informasi tentang pencegahan virus corona juga sudah dilakukan.

Namun, mengingat ada beberapa siswa yang sering ke luar negeri, Azam mengaku Al Muslim juga punya cara sendiri untuk mencegah penyebaran virus di sekolahnya.

"Kami menyikapinya dengan mengimbau siswa yang baru bepergian dari luar negeri, kalau sedang panas atau pun sakit, kami izinkan untuk tidak masuk sampai kondisinya benar-benar pulih," katanya.

Sayangnya, karena keterbatasan waktu dan tenaga untuk memproduksinya, Hansalim hanya digunakan di lingkungan internal Al Muslim aja nih guys. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait