URtech

Aplikasi Ini Paling Banyak Diakses di Indonesia Selama Ramadan

Shinta Galih, Selasa, 26 April 2022 12.51 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Aplikasi Ini Paling Banyak Diakses di Indonesia Selama Ramadan
Image: aplikasi yang paling banyak dibagikan selama bulan Ramadan (SHAREit)

Jakarta - SHAREit Group merilis hasil riset tren aplikasi yang paling banyak dibagikan selama bulan Ramadan 2021 di Indonesia. Apa saja yang banyak diakses netizen di Tanah Air?

Dalam laporan bertajuk 'Plan an Impactful Ramadhan 2022' ada sembilan aplikasi yang paling banyak dibagikan melalui platform SHAREit di Indonesia,yakni: aplikasi keuangan (fintech), buku dan referensi, portal berita dan majalah, aplikasi hiburan olahraga, resep makanan, aplikasi kesehatan, kebugaran (health & fitness), aplikasi chatting dan event.

Penggunaan aplikasi tersebut terbagi ke dalam empat fase di bulan Ramadan, yaitu fase seminggu sebelum Ramadan, fase minggu 1-2 Ramadhan, fase minggu 3-4 Ramadhan, dan fase terakhir, seminggu setelah Ramadhan. Masing-masing fase menunjukkan perbedaan kebutuhan konsumen yang mempengaruhi kebiasaan dalam menggunakan aplikasi tertentu.

Country Sales Director of SHAREit Group, Aat Pangestu Hadi mengungkapkan bulan Ramadan menjadi momen peningkatan penggunaan berbagai aplikasi karena setiap individu ingin mencari yang terbaik untuk mempersiapkan kebutuhan Hari Raya dengan kerabat, teman, dan keluarga mereka. Sehingga momen ini juga menjadi peluang bagi merek untuk memenangkan persaingan pasar dengan mengikuti fase yang biasa terjadi di Bulan Ramadan.

"Selama Ramadan, brand harus mengenali kebutuhan pelanggan mereka dan menyusun strategi untuk dapat mencapai target demografis mereka melalui pemasaran yang disesuaikan dan platform terpercaya. Penting juga untuk belajar dari tren perilaku pelanggan dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Berdasarkan hasil riset SHAREit, salah satu aplikasi yang paling banyak dibagikan selama bulan Ramadan yaitu aplikasi keuangan (fintech) sebesar 25% dan memuncak hingga 43% pada fase ketiga Ramadan. Hal ini disebabkan adanya lonjakan belanja dari minggu pertama hingga lebaran, serta tingginya pengajuan pinjaman untuk membiayai kebutuhan acara dan liburan menjelang Hari Raya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait