Aplikasi Tinder Ungkap Kebiasaan Gen Z Indonesia

Jakarta - Belum lama ini Tinder menggelar Swipe Night, sebuah serial petualangan interaktif lewat aplikasi. Nah dari sana jutaan keputusan telah dibuat oleh penonton di seluruh dunia selama tiga pekan berturut-turut di setiap episodenya.
Dari jawaban tersebut, Tinder pun dapat mengenali perilaku mereka dari alur cerita yang mereka pilih di Swipe Night. Maka terungkaplah kebiasaan Gen Z Indonesia, apa saja?
Gen Z sangat digital savvy. Hal ini terbukti dengan 31% Gen Z Indonesia yang menonton Swipe Night di Tinder memilih untuk mengunggah foto komet di Instagram, berbeda dengan penonton Milenial yang hanya 27%. Lahir dan hidup di dunia digital membuat generasi Gen Z merasa nyaman dan menyatu dengan dunia digital.
Gen Z sangat suka menolong. Oleh karena itu, tidak heran kalau sebagian besar penonton Swipe Night dari kelompok Gen Z memilih memberikan tumpangan kepada orang asing yang mereka temui di jalan (60%) daripada mengabaikannya (40%), berusaha menyelamatkan hidup seorang pria (61%) daripada menelantarkannya (22%), serta menghentikan perkelahian (60%) dibandingkan membiarkan saja perkelahian itu (40%).
Baca Juga: 5 Jenis Orang di Tinder yang Perlu Dihindari
Di kehidupan nyata, selama pandemi COVID-19, terbukti juga kalau Gen Z lebih memiliki kesadaran akan pentingnya kebersihan dan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus.
Gen Z menghargai pentingnya teman dan orang spesial. Di Indonesia, rata-rata Gen Z mungkin memiliki banyak follower di Instagram, dan mereka yakin akan menemukan seseorang istimewa dalam hidupnya.
Dalam alur cerita Swipe Night, ketika bumi sebentar lagi berakhir, 65% Gen Z memutuskan untuk menemukan seseorang yang spesial sementara hanya 35% yang memutuskan berpesta saja. Berarti, membangun hubungan khusus dengan seseorang disaat-saat terakhir adalah hal yang penting bagi Gen Z.
Namun, seseorang yang spesial belum tentu adalah kekasih atau pacar, karena sebagian besar penonton Swipe Night dari kelompok Gen Z akhirnya memilih menghabiskan detik-detik terakhir mereka dengan teman-teman terbaik (56% berakhir dengan 'Love for the Homies') dan memilih untuk menyaksikan komet jatuh bersama teman (85%) dibandingkan menyaksikannya sendiri (15%).
Konsep ‘tempat’ tidak terlalu penting buat Gen Z. Walaupun ada sedikit perbedaan persentase antara yang memilih pergi ke alam bebas (52%) atau kembali ke kota (48%), pada akhirnya yang terpenting bagi Gen Z adalah menghabiskan waktu bersama orang-orang yang berarti buat mereka.
Gen Z sangat relate dengan pop culture. Bahkan di detik-detik terakhir sebelum dunia berakhir, menggunakan referensi budaya populer adalah suatu keharusan bagi Gen Z. Budaya pop dan meme sangat tertanam dalam diri mereka hingga 57% Gen Z di Indonesia memilih ‘I love you 3000’, yang merupakan referensi dari film Avengers Endgame, dibandingkan 43% yang hanya memilih kata ‘I Love you’ yang sederhana.