Ardhito Pramono Keluarin Mini Album, Terinspirasi dari 'Parasite' dan 'Midsommar'
Jakarta - Ardhito Pramono baru saja merilis mini album atau extended player (EP) ke-4 yang berjudul 'Craziest Thing Happened in My Backyard' (CTHIMY).
Mini album CTHIMY merupakan pandangan personal Ardhito tentang hal-hal gila bahkan gelap dan persoalan personal lainnya yang dia punya. Alasannya berbicara persoalan personal karena 'backyard' atau halaman belakang merupakan tempat menyimpan berbagai kenangan baik, kenangan buruk, rahasia, pikiran, pendapat dan persfektif seorang Ardhito Pramono.
Terdapat 5 track lagu dalam mini album Craziest Thing Happened in My Backyard yaitu Trash Talkin’, 925, Here We Go Again/Fanboi, Plaza Avenue, dan Happy.
Di CTHIMY, musisi 24 tahun ini mengaku saat menulis CTHIMY ia merasa lebih jujur dan dewasa.
Baca juga: Alvin Kei Awali Kariernya Lewat Rilis Single "Intership Love"
“Sebagai seorang musisi dan song writer Gue merasa apa yang gue tulis di CTHIMY adalah perkembangan yang cukup pesat, gue menulis dengan lebih jujur dan dewasa dari karya sebelumnya, terbuka untuk membahas hal–hal gelap dengan kemasan musik yang bisa dikatakan ceria," ujar Ardhito dalam keterangan rilisnya.
Ardhito juga mengaku kalau mini album ini ia dapatkan inspirasinya dari film Midsommar dan Parasite.
"Midsommar dari Ari Aster dan Parasite dari Bong Joon-ho adalah dua film yang cukup menginspirasi gue selama menulis EP ini,” lanjutnya lagi.
Ardhito Pramono di Mini Albumnya. (Sony Music)
Di mini album ini, Ardhito melakukan banyak eksplorasi. Trash Talkin ia berikan sentuhan Rockabilly ala Elvis Presley, lalu 925 mengusung nuansa Bossa nova dan menceritakan keluh kesah kehidupan karyawan korporat.
Baca juga: Kolaborasi Bareng Sherly Sheinafia, Petra Sihombing Rilis Single 'Astrologi'
Here We Go Again/Fanboi hadir dengan nuansa Disney tapi dengan cerita yang cukup horror tentang obsesi dan keinginan untuk memiliki yang berlebihan. Lalu di track Plaza Avenue Ardhito secara terbuka membicarakan drinking habit yang dia alami, tapi disaat yang sama lagu ini adalah sebuah lagu cinta dan rayuan kepada pasangan.
Terakhir lagu Happy mengisahkan tentang penyesalan dan mempertanyakan diri sendiri apakah sudah bisa membahagikan orang tercinta.
Untuk mini album ini, Ardhito mengambil lokasi syuting di Sidney, Australia. Untuk pengerjaannya, ia menggandeng sutradara Ivan Saputra Alam.
Track lagu yang ada di EP ini akan rilis setial 10 hari secara berkala mulai hari ini (28/2/2020). Ia juga akan merilis Live Session dengan style vintage TV Show dengan mono audio lewat channel YouTube Music Lens.