URnews

Astronot Wanita NASA Ini Pecahkan Rekor di Ruang Angkasa Selama 11 Bulan

Citra Resmi , Minggu, 9 Februari 2020 14.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Astronot Wanita NASA Ini Pecahkan Rekor di Ruang Angkasa Selama 11 Bulan
Image: Science alert com

Jakarta - Christina Koch, seorang astronot Nasa baru saja memecahkan rekor, lho. Ia berhasil jadi astronot wanita pertama terlama berada di ruang angkasa.

Dilansir dari Science Alert, ia berhasil tinggal selama hampir 11 bulan dalam International Space Station.

Ia pun akhirnya menginjakan kaki dan tiba kembali di bumi pada pukul 09.12 GMT di padang rumput Kazakh. Christina diketahui berada di ruang angkasa hampir 328 hari lamanya.

Baca Juga: Berhasil ke Luar Angkasa, Tim Astronot Perempuan Pertama NASA Ukir Sejarah

Selama 11 bulan, ia pun tinggal bersama dua partnernya yakni Luca Parmitano dari Space Agency Eropa dan Alexander Skvortsov space agency Rusia.

Saat tiba, Christina nampak duduk sambil tersenyum bahagia selepas keluar dari pesawat kapsul Soyuz.

"Aku merasa sangat bahagia saat ini," ujarnya.

Sementara itu, partmer Christina nampak bahagia bangga dengan rekor mereka. Mereka diketahui berangkat pada 14 Maret 2019 lalu.

Sebelum rekor terbaru ini, Christina yang berusia 41 tahun, pernah memecahkan rekor lainnya. Pada 28 Desember 2016-2017, ia juga memecahkan rekor "single spaceflight by a woman" selama 289 hari yang dilaksanakan oleh veteran NASA Peggy Whitson.

"Rasanya menyenangkan berada di tempat dimana kamu bisa melompat dengan bebas antara langit-langit dan lantai," ujar Christina.

Baca Juga: Baru Magang 3 Hari di NASA, Seorang Pelajar Temukan Planet Baru

Setelah mendarat dengan baik, ia pun akan kembali ke markas NASA di Houston. Sebelum itu, ia akan mendapatkan medical testing di Karaganda Kazakh dan Cologne Jerman.

Hasil medical testing tersebut akan digunakan sebagai data acuan oleh pihak peneliti NASA. Data ini akan digunakan sebagai parameter untuk misi panjang lainnya menuju Mars.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait