URedu

Asyik! Mulai Tahun Ini Siswa di Jateng Dapat Seragam Sekolah dan SPP Gratis

Nunung Nasikhah, Kamis, 2 Januari 2020 16.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Asyik! Mulai Tahun Ini Siswa di Jateng Dapat Seragam Sekolah dan SPP Gratis
Image: jatengprov.go.id

Semarang – Ada kabar gembira nih bagi masyarakat Jawa Tengah. Pasalnya, tahun ajaran baru 2020/2021 ini, biaya sekolah bagi siswa SMA/SMK/SLB negeri bakal digratiskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, belum lama ini.

Ganjar mengatakan, pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp 860,4 miliar untuk mendukung program tersebut.

“Kami akan menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa SMA/SMK dan SLB negeri. Mudah-mudahan, dengan program ini maka upaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul di Jawa Tengah akan cepat terwujud,” kata Ganjar dikutip dari Humas Pemprov Jateng.

Menurutnya, pelaksanaan program ini harus mendapat dukungan dari seluruh kepala sekolah yang ada.

Pihaknya juga akan mengawasi, agar di sekolah-sekolah negeri tidak terjadi banyak pungutan.

“Kami akan awasi, jangan sampai SPP-nya gratis, tapi pihak sekolah tetap meminta pungutan-pungutan biaya lainnya,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Impianmu Kuliah di Negeri "Lord of The Rings" Bisa Tercapai dengan Beasiswa Ini

Tak hanya biaya pendidikan yang gratis, Pemprov Jateng juga akan memberikan seragam sekolah gratis untuk siswa miskin.

Khusus program ini, Pemprov Jateng telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 14,6 miliar untuk membelikan seragam gratis bagi 97.614 siswa miskin.

Tak hanya siswa saja yang diperhatikan nasibnya. Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) pum juga akan ditingkatan kesejahteraannya.

Rencananya, seluruh GTT dan PTT akan mendapatkan gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) plus 10%.

“Kami juga akan memberikan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) untuk sekolah-sekolah swasta sebesar Rp 123,85 miliar, Bosda MA negeri dan swasta sebesar Rp 26,5 miliar, insentif guru keagamaan dan lainnya,” terangnya.

Ganjar juga menargetkan, di 2020, angka kemiskinan di Jawa Tengah turun menjadi satu digit, yakni 9,8 persen.

Untuk itu, berbagai program prioritas seperti renovasi rumah tidak layak huni, jambanisasi, listrik bagi yang miskin dan program lain akan terus digenjot.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait