Asyik! Netflix Punya Fitur Baru yang Siap Manjakan Telingamu
Jakarta - Netflix merilis fitur baru yang bakal memanjakan telingga penggunanya. Layanan streaming video ini baru saja menambahkan codec audio xHE-AAC menawarkan kualitas audio layaknya speaker di studio.
xHE-AAC atau Extended High Efficiency AAC merupakan versi terbaru HE-AAC yang telah digunakan Netflix selama ini.
Codec ini diperkenalkan kembali pada tahun 2012 oleh Fraunhofer IIS dan dirancang untuk digunakan dalam streaming online dan layanan penyiaran karena rasio kompresi dan efisiensi yang tinggi, dengan bit-rate serendah 6kbps untuk mono dan 12kbps untuk stereo, naik hingga 500kbps dan seterusnya.
Keunggulan xHE-AAC dapat berubah berdasarkan kekuatan koneksi dan bandwidth. Tak hanya itu codec ini punya kontrol kenyaringan dan rentang dinamis pada tingkat encoder.
Baca Juga: Netflix Punya 200 Juta Pengguna Baru di 2020
Menghasilkan beberapa profil meta data rentang dinamis untuk berbagai pengaturan mendengarkan, seperti di speaker ponsel, mendengarkan melalui headphone, atau melalui pengaturan home theater - lalu beralih secara otomatis ke pengaturan yang relevan.
Sumber: Infografis soal xHE-AAC for mobile streaming. (GSM Arena)
Netflix mengklaim ini akan meningkatkan ketajaman dialog bahkan saat menonton konten di speaker ponsel di lingkungan yang bising sekalipun.
Sebab volume telah dinormalisasi ke dialog dan rentang dinamis keseluruhan telah dikompresi agar tetap di atas tingkat kebisingan sekitar.
Tapi, tidak jelas bagaimana Netflix menentukan tingkat kebisingan sekitar untuk melakukan penyesuaian ini.
Dalam pengujian A / B-nya, Netflix menemukan bahwa kebanyakan orang lebih menyukai kualitas audio dari codec baru, dan cenderung tidak beralih menggunakan earphone saat menonton di ponsel mereka karena kompensasi yang diterapkan melalui speaker ponsel membuatnya cukup jelas.
Namun codec baru ini hanya tersedia di Android, yang telah menjadi platform favorit Netflix untuk bereksperimen dengan fitur-fitur barunya.
Tetapi mereka mengatakan akan membawanya ke platform lain yang mendukung codec tersebut.
Mengingat hampir semua platform, termasuk iOS, macOS, dan Windows, sudah mendukung xHE-AAC, mungkin tidak perlu waktu lama bagi mereka untuk beralih ke codec baru.