URnews

Australia Mulai 'Buka' Pantai dan Izinkan Warga Berkunjung ke Rumah Teman

Kintan Lestari, Selasa, 28 April 2020 14.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Australia Mulai 'Buka' Pantai dan Izinkan Warga Berkunjung ke Rumah Teman
Image: Suasana Pantai Bondi yang ditutup oleh pemerintah setempat dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di Sydney, Australia, Rabu (1/4/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliot/wsj.

Sydney - Negara bagian di Australia yang terpadat penduduknya mengatakan hari ini (28/4/2020) mereka akan melonggarkan beberapa pembatasan pergerakan, seperti pantai yang dibuka kembali.

Pantai Bondi dan dua pantai tetangga di Sydney dibuka kembali untuk penduduk setempat setelah ditutup sebulan yang lalu karena mematuhi aturan jarak sosial.

Melansir Reuters, Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan Australia mencatat hanya satu kasus COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir. Itu menunjukkan bahwa penularan virus hampir berhenti di komunitas.

"Kami menang tetapi kami belum menang," katanya.

Lalu di New South Wales, tempatnya separuh dari sekitar 6.700 kasus COVID-19 di Australia, mengatakan akan melonggarkan kebijakan tinggal di rumah dengan memperbolehkan dua orang berkunjung ke tempat orang lain mulai Jumat (1/5/2020).

"Bagi banyak orang, mereka telah terkurung di rumah mereka selama beberapa minggu, dan dengan pengecualian berolahraga, kebutuhan medis atau membeli apa yang mereka butuhkan atau pergi bekerja, banyak orang telah terisolasi di rumah mereka," kata Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian pada wartawan di Sydney.

"Dua orang dewasa akan dapat pergi dan mengunjungi siapa pun di rumah mereka berdasarkan perawatan, atas dasar pengurangan sosialisasi dan kesehatan mental semua orang," lanjutnya lagi.

Berejiklian juga menambahkan anak-anak diizinkan untuk menemani orang dewasa yang berkunjung ke rumah orang lain.

Negara-negara di Australia mulai melonggarkan beberapa pembatasan karena tingkat infeksi lokal baru melambat menjadi hampir 1% per hari, dibandingkan dengan 25% sebulan lalu. 

Pemerintah negara bagian telah mendirikan pusat pengujian virus corona dan ingin semua orang menjalani tes terlepas dari apakah mereka memiliki gejala. Sekitar 2,44 juta orang Australia, atau sekitar 10% dari populasi, telah mengunduh aplikasi ponsel pintar "pelacakan kontak" pemerintah untuk memantau penyebaran penyakit, kurang dari dua hari setelah diluncurkan.

Jumlah orang yang menginstal aplikasi tersebut sebenarnya kurang dari target pemerintah, namun Menkes Hunt mengatakan itu adalah tanda orang telah mengatasi masalah privasi dan "berkumpul sebagai satu negara Australia, sebagai satu keluarga tunggal".

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait