Awas! Ada Celah Berbahaya di TikTok

Jakarta - Sebuah celah berbahaya ditemukan pada layanan TikTok. Memungkinkan hacker meretas informasi pribadi pengguna.

Kerentanan tersebut ditemukan oleh peneliti keamanan cyber Check Point. Tidak hanya nomor telepon, lewat celah tersebut hacker bisa mendapati nama panggilan, foto profil dan avatar, id pengguna unik, serta pengaturan profil tertentu.

"Hacker dapat melakukan berbagai kegiatan berbahaya, seperti phising atau tindakan kriminal lainnya," terang Ekram Ahmed selaku Juru Bicara Check Point.

Check Point membeberkan celah keamana itu ditemukan pada fitur Friends Finder. Saat pengguna mengaktifkan sinkronisasi kontak, mereka dapat melihat akun yang dikenal berdasar pada kontak yang terhubung.

Ini dimungkinkan karena TikTok merekam data kontak beserta ID pengguna agar tertaut melalui fitur tersebut. Hanya saja di sanalah kerentanan berasal.

Sang hacker bisa mendapatkan jalan untuk melihat data yang dimasukkan pengguna. Bahkan yang mengejutkan hacker dapat melewati verifikasi HTTP TikTok dengan alat peretasan sederhana.

Menurut Tim Check Point, si hacker dapat memanipulasi fungsi untuk mengumpulkan kontak dan verifikasi ulang permintaan. Lantarab prosesnya menggunakan perangkat virtual, itu bisa diatur secara otomatis.

Tak sampai di situ, TikTok ternyata membuat token pengguna dan cookie sesi yang ditautkan ke ID perangkat unik untuk setiap ponsel pengguna. Check Point mendapat setiap token valid hingga 60 hari dan dapat dipakai di perangkat virtual.

Pihak Check Point hingga saat ini belum menemukan hacker yabg mengeksploitasi kerentanan tersebut. Tapi kamu jangan bernapas lega, sebab TikTok sampai saat ini belum menambal celah tersebut. 

So guys untuk sementar berhati-hatilah menggunakan fitur Friends Finder TikTok.