Awas! Cahaya Biru dari Gadget Bisa Merusak Kulit

Jakarta - Selain bisa menyebabkan gangguan sulit tidur, cahaya biru dari ponsel atau laptop kamu ternyata bisa merusak kulit loh, guys. Cahaya biru yang dipancarkan gawai kamu adalah jenis cahaya yang berkekuatan tinggi atau biasa disebut HEV.

Meskipun tidak sama berbahaya dengan paparan sinar matahari langsung, cahaya biru dapat membentuk radikal bebas yang berupa oksigen dan turunannya yang sangat reaktif.

Radikal bebas ini dapat merusak DNA, kolagen, dan juga sel-sel dalam tubuh. Sehingga, kulit akan menjadi keriput, mengalami perubahan pigmentasi, peradangan, serta menimbulkan kerutan.

Selain itu, penggunaan gawai sebelum tidur dapat menimbulkan gangguan tidur, guys. Akibatnya, perubahan hormon yang terjadi karena tidur kamu nggak berkualitas, akan menyebabkan penuaan kulit lebih dini.

Namun demikian, para ahli belum menemukan bahwa cahaya biru dari gawai bisa mengakibatkan kanker.

Sisi baiknya, cahaya biru bisa memberi efek positif pada siang hari, guys. Saat kamu mulai merasa kurang berenergi dan mood kamu lagi nggak bagus, paparan cahaya biru justru akan membuatmu “bangun”.

Ilustrasi penggunaan gadget. (Istimewa)

Meski begitu, jangan lalu terus-terusan main ponsel atau di depan laptop buat menghilangkan rasa kantuk ya, guys.

Cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari cahaya biru adalah dengan mengaktifkan filter cahaya biru di gawai kamu, guys. Kalau nggak ada, carilah apps yang menawarkan layanan untuk mengurangi cahaya biru dari ponsel atau laptop kamu.

Kamu juga bisa menggunakan pelindung layar atau kacamata yang memiliki filter cahaya biru.

Untuk melindungi kulit kamu, aplikasikan sunscreen yang dapat menangkal sinar UV dan HEV. Pilih sunscreen ber-SPF 56 yang mengandung titanium dioksida dan seng oksida.

Konsumsi vitamin C secara rutin juga akan membantu melindungi kulitmu dari radikal bebas. Selain itu, batasi screen time kamu ya, guys.