"Baby Shark" Dulang Keuntungan Rp 1,7 Triliun untuk Perusahan Induknya
Jakarta - Dirilis tahun 2015, tak ada yang menyangka kalau lagu anak yang bikin ketagihan “Baby Shark” bakal jadi sepopuler ini. Bahkan co-founder Pinkfong, Kim Min-seok juga tidak menduganya.
Tahun 2010, Kim Min-seok jadi co-founder SmarStudy Co, induk perusahaan Pinkfong, brand untuk edukasi anak-anak. Hanya dalam lima tahun, Pinkfong merilis “Baby Shark" dan cerita setelahnya bisa jadi legenda.
Ayah Kim menjalankan Samsung Publishing Co., yang juga punya saham di startupnya Kim. Beruntung, dengan kesuksesan Baby Shark, kedua perusahaan ini sekarang berpenghasilan hampir US$125,000,000 atau sekitar Rp 1,7 triliun.
Baca Juga: Bikin Tegang, Aksi Feeding Shark Langsung Dalam Air Pertama di Indonesia
Dan karena lagu ini digunakan oleh pemain baseball Washington Nationals, Gerardo Parra, sebagai lagu pembukaannya di World Series, saham Samsung Publishing langsung melonjak ke angka 89% di minggu pertama World Series karena para penonton menyanyikannya bersama dengan ikon Baby Shark.
Baby Shark pernah dinyanyikan langsung yang ditujukan buat anak-anak, namanya Baby Shark Live! Dan videonya yang diunggah ke YouTube sudah ditonton lebih dari tiga miliar kali. Bahkan lagu ini masuk peringkat Billboard Hot 100. Baby Shark menyebar lebih luas lagi ke luar Asia dan Amerika Utara.
Entah kamu suka atau tidak dengan “Baby Shar”, tak bisa disangkal kalau lagu ini mampu menambah pundi-pundi kekayaan perusahaan yang menciptakannya serta dampak besarnya pada pop-culture.