URtrending

Bahas Anak Muda Bareng Bappenas, Merial Institute: Saatnya Kolaborasi Lintas Sektor

Healza Kurnia H, Selasa, 25 Februari 2020 14.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bahas Anak Muda Bareng Bappenas, Merial Institute: Saatnya Kolaborasi Lintas Sektor

Jakarta - Setelah sebelumnya sebuah lembaga riset dari unsur masyarakat yang berfokus pada isu pembangunan kepemudaan dan bonus demografi yakni Merial Institute melakukan audiensi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beberapa waktu lalu, kini giliran Bappenas yang menjadi tujuan berikutnya, guys.

Direktur Eksekutif Merial Institute, Arief Rosyid saat kunjungan audiensi yang didampingi Direktur Riset Muh Fadli Hanafi, Direktur Politik dan Kebijakan Publik Deny Giovanno, Direktur Program Fajar Iman Hasanie, Direktur Media Achmad Hafiz Huzaefah dan Direktur Administrasi Mardhiyah menyampaikan berbagai laporan dan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Merial Institute dalam mengimplementasikan Perpres No.66 tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

"Salah satunya menginisiasi lebih dari 20 gerakan kolaborasi anak muda dengan berbagai latar belakang," kata Arief Rosyid, Senin (24/2/2020).

Nah, dalam kesempatan tersebut, Bappenas yang berfokus kepada aspek perencanaan strategis termasuk tentang kepemudaan, dalam tataran implementasinya masih ada tumpang tindih kebijakan, hal tersebut harus diselaraskan.

Baca juga: 100 Hari Jokowi untuk Milenial: Apa Harapan Anak Muda Berikutnya?

"Dengan adanya Perpres No. 66 tahun 2017 adalah sebuah langkah yang strategis sebagai solusi untuk mengintegrasikan terkait perencanaan dan implementasi program-program kepemudaan dari setiap kementerian lembaga agar menjadi tepat sasaran, efektif, efisien serta dampaknya terasa langsung kepada pemuda Indonesia secara menyeluruh," beber Arief.

Melihat kondisi tersebut, Merial Institute pun akhirnya mengajukan beberapa rekomendasi yang perlu dilakukan secara beriringan.

Ada 3 rekomendasi yang mereka sampaikan kepada Bappenas seperti perlunya menyelaraskan dan harmonisasi tumpang tindih antar kementerian lembaga dengan dengan difasilitasi oleh Bappenas dan bekerjasama dengan Merial Institute.

Kedua, Rencana Aksi Nasional (RAN) Pelayanan Kepemudaan diharapkan dapat segera dilaksanakan dan menjadi rujukan bagi penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, dengan indikator yang terdapat pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

Baca juga: XL Axiata Ajak Anak Muda Bijak Bersosial Media

Ketiga, terkait dengan Indeks Pembangunan Pemuda, Merial Institute berharap hal ini agar tersosialisasikan secara menyeluruh kepada semua stakeholder pemuda agar memiliki standar yang sama dalam mengukur keberhasilan pembangunan kepemudaan di Indonesia.

“Action yang penting. Kalau just thinking, itu a lot of people just do thinking. But action? Butuh anak muda seperti Merial Institute ini untuk melibatkan pemuda agar menyentuh hal-hal yang lebih nyata seperti pengangguran, program masuk desa, dan lain-lain.” jawab Menteri Suharso Monoarfa.

“Memang, core activity Merial Institute berfokus di anak muda, mulai dari kajian dan riset, aktivasi hingga pengawalan. Yang terpenting adalah penyelarasan kebijakan, artinya belum ada urgensi membuat kebijakan yang baru, tetapi bagaimana yang sudah-sudah kita selaraskan dulu” tutur Drektur Riset Merial Institute, Muhammad Fadli Hanafi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait