URtainment

Bahas Obat COVID-19 Bareng Hadi Pranoto, Anji Manji Kembali Tuai Kritikan

Eronika Dwi, Minggu, 2 Agustus 2020 14.16 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bahas Obat COVID-19 Bareng Hadi Pranoto, Anji Manji Kembali Tuai Kritikan
Image: Hadi Pranoto dan Anji Manji (Instagram/Duniamanji)

Jakarta - Musisi Anji Manji kembali masuk dalam daftar trending topic Twitter usia mengajak pakar Mikrobiologi Prof. Hadi Pranoto berdiskusi mengenai virus corona (COVID-19), Minggu (2/8/2020).

1596352326-ANJI-TRENDING-.jpgSumber: Anji Manji Trending Topic Twitter (Tangkapan Layar)

Hadi Pranoto juga memperkenalkan dirinya sebagai profesor sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi COVID-19.

Dalam video tersebut, Hadi Pranoto mengklaim bahwa dirinya telah menemukan obat herbal yang bisa menyembuhkan sekaligus pencegah dari terinfeksi COVID-19. Obat herbal itu diberi nama 'Antibodi COVID-19'.

Lebih lanjut, Hadi Pranoto mengatakan, cairan 'Antibodi COVID-19' tersebut telah menyembuhkan ribuan pasien COVID-19 yang ia klaim telah didistribusikan di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Selain itu, Hadi Pranoto juga mengatakan bahwa telah ada ribuan pasien di Wisma Atlet yang diberi cairan 'Antibodi COVID-19', dengan masa penyembuhan 2-3 hari.

Namun, Hadi Pranoto menambahkan, penemuannya masih belum bisa dinyatakan sebagai vaksin karena perkembangan atau mutasi virus corona yang cepat dan berubah-ubah.

Percakapan dengan Hadi Pranoto itu diunggah Anji di Kanal YouTube miliknya pada, Jumat (31/7/2020).

Diskusi Anji dengan Hadi Pranoto langsung menuai banyak krtikan. Terlebih saat Hadi Pranoto pernah mendapat kritikan pedas setelah menggelar acara hajatan di tengah pandemi COVID-19.

Selain itu, mengenai ucapan Hadi Pranoto yang mengatakan bahwa virus corona baru bisa mati pada kepanasan di atas 350 derajat celcius, melebihi kekutan baja.

"Kalau mau membunuh COVID-19 kita butuh kepanasan di atas 350 derajat. Melebihin kekuatan baja," papar Hadi Pranoto, dikutip, Minggu (2/8/2020). 

Hal itu dibahas dokter Aan Kusumandaru, dia menjabarkan fakta bahwa virus corona bisa mati pada kepanasan 56 derajat celcius, dan baja baru bisa meleleh pada kepanasan 1500 derajat celcius.

"Kalo data dari WHO yang terbaru sars corona virus mati di 56°C (10rb unit per 15 menit). DAN KAPAN SEJARAHNYA 350°C BAJA MELELEH? BAJA MELELEH TU DI 1500°C. PROFESOR INI SAMA ANJI PADA KENAPA SIH SEBENERNYA," tulisnya melalui akun Twitter @aan_.

Tak sampai di situ, dokter Pulmonologist atau Dokter Spesialis Paru, dr. Jaka Pradipta, juga mengkritik video Anji dan memintanya untuk menghapus video tersebut.

"Mau mencoba membuat koreksi informasi yang SANGAT SESAT di video wawancara @duniamanji dan Sang Profesor. Tapi, hampir semuanya NGAWUR. Saya mohon sekali untuk @duniamanji menghapus video tersebut. Sudah tidak bisa direvisi, KACAU BERAT," tulisnya.

Kritikan juga datang dari rekan sesama publik figure, seperti Ernest Prakasa dan Joko Anwar.

"Setuju, Mas Anji jelas orang pinter. Kalo niatnya kritis demi fakta, harusnya bisa tau mana narsum beneran & mana yang abal2. Kecuali ya memang sekedar mementingkan engagement," tulis Ernest.

"Please be responsible, people. Ini tentang nyawa banyak orang. Btw, baja meleleh di 1370 derajat Celcius," tulis Joko Anwar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait