Bahaya Fairy Dusting di Dunia Kecantikan dan Cara Menghindarinya

Jakarta – Mencoba produk skincare memberikan kesenangan tersendiri. Apalagi ketika kita mencoba produk yang begitu dipuji-puji oleh banyak orang karena memiliki bahan skincare tertentu.
Namun, pernah nggak, ketika kamu mencoba skincare tapi malah tidak berefek apa-apa di kulitmu? Hal ini bisa jadi karena nggak cocok dengan kebutuhan kulit, atau mungkin kamu terjebak dalam fairy dusting. Wah, apa itu fairy dusting? Melansir Real Simple, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Apa Itu Fairy Dusting?
Memilih produk skincare mengharuskan kita untuk benar-benar memperhatikan kandungan di dalamnya. Seringkali kita mudah tergiur dengan brand-brand skincare yang menggembar-gemborkan kandungan skincarenya. Misalnya, satu brand mengklaim punya bahan aktif Niacinamide, AHA BHA, atau Hyaluronic Acid.
Sayangnya, kebanyakan orang lupa bahwa tak hanya jenis bahannya, tapi jumlahnya dalam produk juga perlu dipertimbangkan. Sebab, bahan skincare juga tidak akan bekerja maksimal di kulit, jika jumlahnya kurang dari yang dibutuhkan.
Menurut pengakuan salah satu dermatologis, Jessica Cheung, ada jumlah persen konsentrasi tertentu yang harus dipenuhi agar sebuah bahan skincare bekerja. Jika tidak memenuhinya, maka efeknya tidak akan terasa di kulit dan sia-sia saja. Nah, tindakan brand yang semacam inilah yang kemudian disebut sebagai fairy dusting.
Artinya, banyak produk yang memanfaatkan hal ini dengan membuat klaim yang keliru. Mereka tidak bersifat transparan terhadap konsumen dan pada akhirnya membuat konsumen terutama yang masih awam, langsung percaya.