URstyle

Bahaya Paraben dalam Kosmetik yang Perlu Kamu Waspadai

Itha Prabandhani, Kamis, 9 Juli 2020 20.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bahaya Paraben dalam Kosmetik yang Perlu Kamu Waspadai
Image: Ilustrasi paraben. (freepik)

Jakarta - Penggunaan kosmetik yang bebas paraben alias paraben free ramai dikampanyekan. Paraben adalah zat kimia yang memiliki fungsi mirip sebagai pengawet sehingga kosmetik bisa tahan lama dan tidak cepat kadaluwarsa.

Paraben dapat membunuh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang mungkin berkembang dalam produk kosmetik. Paraben juga dikenal dengan nama lain yaitu 4-hydroxy methyl ester benzoic acid atau methyl 4-hydroxybenzoate.

Jenis paraben yang biasa digunakan pada produk kosmetik adalah methylparaben, polyparaben, buthylparaben, dan ethylparaben. Dalam sebuah produk kecantikan, bisa terdapat lebih dari satu jenis paraben, guys. Produk yang biasanya mengandung paraben adalah makeup, shaving cream, sampo dan produk perawatan rambut lainnya, pelembap, dan juga deodoran.

Sekilas, paraben memiliki manfaat yang positif ya, guys? Lalu, apa sih yang membuat paraben berbahaya buat kita?

Memicu Kanker Payudara

1594298306-paraben-free2.jpgIlustrasi. (freepik)

Sebenarnya, paraben sudah digunakan dalam kosmetik sejak lama. Namun, pada tahun 2004 seorang peneliti dari Inggris bernama Philippa Dabre, Ph.D, menemukan adanya jejak paraben pada tumor payudara.

Temuan ini dipublikasikan pada sebuah penelitian berjudul Concentracion of Parabens in Human Breast Tumor oleh Journal of Applied Toxicology. Hasil penelitian inilah yang mendorong kesadaran untuk mengurangi penggunaan paraben.

Meskipun begitu, kandungan paraben dalam sel kanker payudara sangatlah sedikit. Sehingga, bisa dikatakan produk paraben bukanlah penyebab utama timbulnya penyakit kanker payudara.

Gangguan Sistem Reproduksi

1594298321-paraben-free3.jpgIlustrasi. (Freepik)

Lebih lanjut, paraben diketahui memiliki sifat yang menyerupai hormon estrogen. Ketika masuk ke dalam tubuh, paraben dapat mengganggu kerja hormon tersebut. Masalah yang mungkin terjadi adalah gangguan fertilitas, gangguan menstruasi, dan komplikasi kehamilan. Jumlah paraben yang tinggi dalam tubuh ibu hamil juga dapat mengakibatkan bayi lahir secara prematur.

Iritasi kulit

1594298330-paraben-free4.jpgIlustrasi. (freepik)

Efek negatif selanjutnya dari penggunaan paraben adalah menyebabkan kulit kamu jadi lebih sensitif. Sehingga, kulit kamu mudah mengalami iritasi. Bahkan, dalam jumlah yang besar paraben ditengarai dapat menimbulkan kanker kulit loh, guys.

Nah, untuk mencegah efek buruk paraben, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan tingkat kandungan paraben yang aman untuk produk kosmetik, yaitu 250 mg/Kg. Dengan dibatasi kadarnya, efek paraben untuk wajah dan tubuh diharapkan tidak akan berpengaruh secara signifikan.

Supaya aman, pastikan kamu mengecek komposisi produk kosmetik yang kamu beli, agar aman dari zat kimia berbahaya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait