URstyle

Bali Ditargetkan Jadi Basis Pariwisata Medis Internasional

Fitri Nursaniyah, Jumat, 8 Juli 2022 17.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bali Ditargetkan Jadi Basis Pariwisata Medis Internasional
Image: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok. Setkab)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi untuk membangun industri baru selain pariwisata.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengatakan bahwa industri yang bisa dibangun adalah industri medis.

"Sesuai instruksi Presiden, kita akan membangun industri baru di luar industri pariwisata. Yang lebih dekat di samping pariwisata alam dan budaya, ya medis," ucap Budi Gunadi pada upacara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pelayanan Estetik Centre di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali, Jumat (7/8/2022) seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Budi Gunadi mengatakan bahwa ia telah menunjuk Bali sebagai basis industri pariwisata medis.

Bali ditargetkan menjadi basis pariwisata medis bertaraf internasional. Bali dipilih karena terbukti bisa mengelola pariwisata dan hotel bertaraf internasional.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah akan membangun empat basis pelayanan kesehatan bertaraf internasional di sana.

Di antaranya pembangunan Rumah Sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pembangunan unit khusus estetik di RSUP Sanglah, pembangunan bioteknologi yang dikembangkan di Universitas Udayana Bali, serta pembangunan RS di Kura Kura Bali.

"Orang tidak hanya menikmati keindahan alam, seni, dan budaya, tetapi juga datang ke Bali menikmati layanan medis kelas internasional," ujarnya.

Kata Budi Gunadi, pembangunan RS BUMN merupakan kerja sama dengan Mayo Clinic. Rumah sakit itu akan dibangun di kawasan ekonomi khusus Sanur.

Adapun, pembangunan unit khusus estetik di RSUP Sanglah ditargetkan akan rampung pada 28 Desember 2022. Pembangunan ini menggunakan dana sebesar Rp 230 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sebagian kecil dari kas manajemen RSUP Sanglah Denpasar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait