Bangun PLTA Upper Cisokan, PLN Kantongi Pendanaan Rp 5,4 Triliun

Jakarta - Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi lakukan kerjasama pendanaan yang direncanakan untuk mendukung pembangunan PLTA Upper Cisokan. Kerjasama pendanaan ini sendiri bernilai sebesar USD 380 Juta atau sekitar Rp 5,4 triliun, dari sebelumnya USD 610 Juta (Rp 8,7 triliun) yang direncanakan.
PLTA Upper CIsokan yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dan Cianjur ini akan memiliki total kapasitas 1.040 MW. Pada kerjasama ini, skema yang digunakan adalah skema perjanjian penerusan pinjaman. Melansir Twitter resmi PLN, hal ini menjadi yang pertama dalam enam tahun kebelakang bagi PLN.
Pada perjanjian ini, pihak yang menjadi kreditur fasilitas pinjaman adalah International Bank for Reconstruction and Development (IBRD). IBRD sendiri merupakan bagian dari World Bank.
Darmawan Prasodjo, Direktur PLN menyampaikan bahwa hal ini merupakan langkah nyata PLN dengan dukungan pemerintah RI dalam proses menuju transisi energi yang net zero emissions dengan pasokan EBT yang skala dan kapasitasnya besar.
“Dunia internasional memiliki kepercayaan kepada Pemerintah Indonesia dan PLN dalam upaya membangun infrastruktur kelistrikan melalui pembangkit-pembangkit EBT dan rendah emisi karbon,” ucap Darmawan.
Pembangunan PLTA dengan kapasitas lebih dari 1.000 MW ini menjadi salah satu bentuk komitmen PLN dalam rangka transisi energi. Transisi ini melalui pengembangan energi baru dan terbarukan yang tercantum dalam RUPTL tahun 2021-2030.
Hal ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap satu pilar di G20 2020, yaitu pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif dengan sustainable energy transition yang menjadi isu prioritas.