Bantah Tuduhan Perkosa 30 Gadis, Kris Wu Eks EXO Siap Dipenjara Jika Terbukti 

Jakarta – Aktor dan penyanyi Cina, Kris Wu, akhirnya angkat bicara soal tudingan pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap wanita bernama Du Meizhu.

Melalui akun Weibo pribadinya, mantan personel EXO itu dengan tegas membantah rumor yang beredar. Dia bahkan mengaku siap dipenjara jika terbukti bersalah.

 “Saya tidak menanggapi rumor ini sebelumnya karena saya tidak ingin mengganggu proses hukum, tapi saya tidak menyangka akan mendapat serangan yang lebih banyak dari penyebar rumor karena berdiam diri saja. Saya sudah  mencapai batas  saya!” kata Kris Wu seperti dilansir Soompi, Senin (19/7/2021).

Dalam postingan itu, Wu mengaku hanya pernah bertemu Du Meizhu sekali dan tidak pernah memaksanya minum hingga mabuk seperti yang diklaim perempuan tersebut.

“Saya tidak mengambil teleponnya, dan tidak ada "detail" yang dia gambarkan yang pernah terjadi. Ada banyak orang di pertemuan yang akan mengkonfirmasi ini!”

Artis 30 tahun ini juga membantah tuduhan Du yang menyebut dirinya merayu dan memperkosa 30 gadis dengan bantuan obat.

“Saya nyatakan, tidak pernah ada yang disebut ‘pemilihan selir’! Tidak ada  pemerkosaan menggunakan obat! Tidak ada anak di bawah umur,” ungkap Kris Wu.

“Jika ada tindakan seperti itu, tolong jangan khawatir, saya sendiri yang akan masuk penjara!! Saya bertanggung jawab secara hukum atas kata-kata saya ini!!” tegasnya.

Sebagai informasi, kasus ini bermula setelah seorang wanita bernama Du Meizhhu mengaku telah diperkosa oleh Kris Wu dalam wawancara dengan Wangyi.

Meizhu  juga mengklaim bahwa Wu memperkosa 30 perempuan, termasuk remaja di bawah umur.  Gadis 19 tahun ini mengklaim mengantongi bukti dari para korban. Salah satunya bukti percakapan dengan manajer artis bernama Wu Yi Fan itu.

Dalam rekaman, pihak Kris Wu diminta membayar Rp 17,9 miliar, namun permintaan itu ditolak pihak Wu. Mereka hanya membayar biaya penyelesaian Rp 4,4 miliar dengan syarat Meizhu menghapus semua postingan terhadap Kris Wu dan diminta mengakui apa yang dia sebutkan palsu