URnews

Bantu Sekolah, Dosen FT UB Buat Sistem Manajemen Pembelajaran Gratis

Nunung Nasikhah, Jumat, 7 Agustus 2020 11.54 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bantu Sekolah, Dosen FT UB Buat Sistem Manajemen Pembelajaran Gratis
Image: Tangkapan layar https://www.lms4free.com/

Malang – Munculnya pandemi COVID-19 menjadi tantangan baru bagi dunia pendidikan, bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.

Tak heran jika tahun ajaran baru 2020/2021 ini, setiap sekolah ‘dipaksa’ untuk melakukan kegiatan belajar dan mengajar melalui metode online atau daring.

Masalahnya, tidak semua sekolah memiliki anggaran memadai untuk menyiapkan sistem seperti learning management system (LMS) untuk sekolah.

Belum lagi, tidak semua staf, guru dan juga murid memiliki kesiapan dalam menghadapi kebiasaan baru tersebut dalam hal kegiatan belajar mengajar.

Melihat kondisi tersebut, Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya (FTUB), Dr.Eng Fadly Usman, ST MT, akhirnya memutuskan untuk meluncurkan Learning Management System (LMS) secara gratis, untuk siapa saja, sekolah mana saja, yang ingin memilikinya.

LMS merupakan sarana bagi sekolah untuk dapat melakukan pengaturan dan pengelolaan materi pembelajaran bagi siswa.

Dalam platform ini, semua informasi terkait kegiatan belajar dan mengajar dapat dituangkan dalam satu platform untuk semua keperluan siswa.

Mulai dari materi pelajaran, bahan ajar, lembar kerja siswa, jadwal pelajaran, kelas online, kelas kursus online, video materi pembelajaran, bahkan koperasi siswa juga bisa menjual barangnya secara online.

Interface LMS sendiri bisa diakses melalui internet pada laman www.lms4free.com. Nama domain, tulisan header, gambar dan lain sebagainya dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap sekolah yang ingin menggunakannya.

Nah, layanan yang diberikan dalam LMS ini di antaranya adalah sebagai gerbang menuju storage materi pembelajaran seperti kumpulan materi pembelajaran, soal-soal, bahan ujian kelas, lembar kerja siswa, dan sebagainya. Semuanya dibuat dalam format elektronik atau digital dan juga dalam format cetak.

Fitur lain yang bisa didapatkan dengan penggunaan LMS ini adalah presensi online dengan menyematkan teknologi geo-tag sehingga setiap murid yang melakukan absesnsi akan diketahui lokasinya memang berada di rumah karena langsung ditunjukkan secara live saat siswa melakukan presensi online.

Fitur penting lainnya adalah pembelajaran online, karena sejalan dengan konsep merdeka belajar, terdapat platform video conference pada laman lms4free.

Dengan begitu, seorang guru dapat melakukan kegiatan tatap muka online dengan jumlah murid yang dibatasi sebanyak 50 orang murid saja.

Semua kegiatan pembelajaran online juga diunggah ke laman YouTube channel milik sekolah sehingga seorang siswa dapat mengulangi video kegiatan tatap muka pada hari dan kesempatan yang berbeda.

“Kami ingin memfasilitasi proses belajar mengajar ini dengan metode yang sederhana, mudah, dan juga murah,” kata Fadly.

“Kami akan bagikan secara gratis kepada seluruh sekolah yang membutuhkannya, hubungi saja kami,” imbuhnya.

Dalam pembuatan LMS ini, Fadly juga menggandeng ICON+ yang merupakan anak perusahaan PLN (persero) di bidang telekomunikasi. Dengan begitu, LSM bisa dibundling bersama dengan paket data GSM ICON+ dengan biaya per bulan mulai dari Rp 20.000 per siswa.

Manajer ICON+ Kantor Perwakilan Malang, Eko Candrasasmita mengatakan, LMS yang ditawarkan secara gratis tersebut diharapkan dapat mengurangi beban siswa dan juga sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di masa normal baru.

Eko juga mengungkapkan beberapa keluhan dari orang tua murid tentang biaya pembelajaran yang semakin membengkak.

“Ada seorang ibu yang mengatakan bahwa uang kuota internet sebesar 50 ribu ternyata habis dalam dua hari, dan ini sungguh memberatkan,” ujar Eko.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait