URedu

Banyak Perusahaan Incar Tenaga Kerja Lulusan Vokasi Loh!

Shelly Lisdya, Jumat, 9 Juli 2021 13.44 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Banyak Perusahaan Incar Tenaga Kerja Lulusan Vokasi Loh!
Image: Proses production live streaming. Sumber: Instagram @paradisepictures

Jakarta - Dalam rekrutmen kerja, vokasi kerap kali kalah saing dengan lulusan lainnya. Namun, ternyata ada loh perusahaan yang lebih mengutamakan mereka, Urbanreaders.

Seperti misalnya industri yang bergerak di bidang rumah produksi di Kota Malang, Jawa Timur. Industri tersebut adalah Paradise Pictures yang sudah berdiri sejak tahun 2008.

Paradise Pictures yang lebih fokus dan spesialis secara profesional dengan layanan pembuatan film, company profile, iklan, video clip, live event dan broadcasting ini ternyata lebih memilih lulusan vokasi untuk menggarap pekerjaan yang dipesan oleh client.

CEO Paradise Picture, Vicky Aries Herinadharma mengatakan, untuk mengerjakan pekerjaan yang dipesan client, baik perusahaan BUMN maupun swasta seperti video company profile atau membuat video klip dan lainnya, pihaknya lebih memilih lulusan vokasi.

"Karena perusahaan kami bergerak di bidang audio visual, maka kami mencari lulusan vokasi khususnya jurusan broadcasting yang sesuai dengan pekerjaannya. Seperti misalnya ada hybrid event, live event, pembuatan film seperti Darah Biru Arema kemarin, dan pekerjaan lainnya," katanya kepada Urbanasia, Rabu (9/6/2021).

1625812863-WhatsApp-Image-2021-07-09-at-1.20.12-PM.jpegSumber: Proses production live streaming. Sumber: Instagram @paradisepictures

Pria yang juga menjabat sebagai direktur kemitraan strategis dalam negeri di Indonesian Creative Cities Network (ICCN) ini mengatakan, alasannya mereka lebih melirik lulusan vokasi adalah kesiapannya di dunia industri.

"Menurut saya, vokasi ini kan berbasis praktik. Sekolah vokasi dorongannya kan kebutuhan industri saat ini, dan mereka dikuatkan dengan praktik di mana lebih dari 60 persen dipusatkan di praktik, sisanya teori," bebernya.

Namun Vicky ternyata juga tidak menolak mereka yang bukan lulusan vokasi loh guys. Pun ada sebagian mahasiswa yang ia terima, seperti misalnya mahasiswa jurusan komunikasi.

"Jadi, perusahaan kami itu bekerja sama dengan salah satu perguruan tinggi swasta jurusan komunikasi di Malang. Karena hampir sama dengan mahasiswa vokasi jurusan broadcasting, ini karena kebutuhan industri ya," pungkasnya.

1625812854-WhatsApp-Image-2021-07-09-at-1.20.11-PM.jpegSumber: Proses production live streaming. Sumber: Instagram @paradisepictures

Salah satu perusahaan yang juga jauh lebih banyak menerima lulusan vokasi adalah Bening Photography. Perusahaan ini juga menerapkan sistem rekrutmen yang tak jauh berbeda dengan perusahaan di atas.

Founder dan CEO Bening Photography, Doddy Bening mengatakan, jika perusahaannya kerap kali membuka lowongan kerja khususnya bagi lulusan vokasi mulai dari SMK hingga Diploma 4 (D4) yang kompeten di bidang digital. 

"Kemarin baru saja saya membuat lowongan. Tapi memang ya kebanyakan vokasi, entah itu D1 sampai D4. Karena memang sesuai kebutuhan perusahaan, dan kebetulan saya juga buka sekolah fotografi," katanya kepada Urbanasia.

Sebenarnya, dikatakan pria yang merupakan dosen di Vokasi UB ini pun mengatakan, perusahaan yang telah dirintis sejak tahun 2004 itu tidak memandang status lulusan pegawainya, asalkan mereka bisa terus belajar dan mengembangkan potensinya.

"Pegawai saya sebenarnya bebas lulusan apa saja, asalkan dia ada basic fotografi dan mau terus belajar. Kebanyakan ya lulusan multimedia, broadcasting dan komunikasi. Apapun saya terima, asalkan perilakunya baik," ungkapnya.

Sama halnya dengan perusahaan Vicky guys, alasan lain Bening merekrut lulusan vokasi ialah karena mereka siap bekerja dan bersaing di dunia industri.

"Lulusan vokasi itu bagus dan banyak praktik. Ini sangat dibutuhkan di dunia industri, UKM dan lainnya. Kan saya lihat dulu portofolionya, oh ternyata emang bagus dan ya memang lulusan vokasi yang cocok dengan perusahaan saya," pungkasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait