Barack Obama Nggak Sarankan Pangeran Harry dan Meghan Mundur dari Kerajaan
Jakarta - Duke dan Duchesses Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle, memutuskan mundur sebagai anggota senior kerajaan Inggris beberapa hari lalu.
Keduanya akan menjalani hidup dengan normal dan bekerja untuk bisa mandiri secara finansial. Hal tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi @sussexroyal pada Rabu (8/1/2020).
Menurut laporan Guardian Post, keputusan tersebut dibuat tanpa melakukan diskusi dengan anggota kerajaan lainnya dan hal itu membuat Ratu Elizabeth II kecewa berat.
Bahkan ada rumor yang mengatakan Pangeran Harry dan Meghan Markle lebih dulu meminta nasihat Mantan Presiden AS, Barack Obama, sebelum memutuskan meninggalkan kerajaan.
Baca juga: Warga Inggris Minta Gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle Dicopot
Tapi rumor tersebut langsung dibantah orang terdekat Barack Obama. Mereka menegaskan kalau Barack Obama dan Michelle Obama bukanlah dalang dibalik mundurnya Harry dan Meghan dari kerajaan Inggris.
"Rumor yang menyebut Barack dan Michelle Obama terlibat dalam pengunduran pangeran Harry dan Meghan Markle dari kerajaan Inggris sama sekali tidak benar. Mantan Presiden AS dan ibu negara tidak pernah memberikan saran untuk pasangan kerajaan itu dan tidak pernah menghubungi mereka," kata salah satu orang terdekat Obama seperti dikutip People.
Mereka juga mengatakan kalau Obama sedang berlibur di Hawaii bersama keluarga setelah sibuk berkeliling Asia untuk menjalankan program Obama Foundation. baru saja menghabiskan Natal di Hawaii dan tetap di sana untuk liburan keluarga.
Pangeran Harry dan Barack Obama memang berteman dekat, keduanya pernah bekerja sama membantu para veteran yang terluka. Mereka juga pernah tampil di edisi spesial acara radio.
Baca juga: Usai Mundur dari Kerajaan, Meghan Markle Jadi Pengisi Suara Disney
Di acara tersebut, Pangeran Harry mewawancarai Obama tentang kesibukannya setelah tak lagi menjabat sebagai presiden.
Selain Barack dan Michelle Obama, Oprah Winfrey, Amal Clooney dan Serena Williams juga disebut-sebut terlibat dalam keputusan Harry dan Meghan meninggalkan istana.