Barcagate Kian Memanas, Barcelona Laporkan Mantan Wakil Presidennya

Barcelona - Skandal Barcagate makin memanas. Menyusul klaim negatif di media, Barcelona menuntut mantan wakil presidennya, Emili Rousaud ke pengadilan.

Skandal Barcagate terungkap setelah adanya laporan penggelembungan dana yang diberikan kepada perusahaan konsultan digital I3 Ventures. Hal ini dilakukan demi menjaga citra klub terutama presiden Josep Maria Bartomeu.

Bukan rahasia lagi jika Bartomeu memang lagi kehilangan pamor menyusul beberapa keputusan blunder belakangan ini. Terakhir dia menyalahkan pemain yang dianggap tidak mau memotong gaji di tengah pandemi virus corona.

Skandal ini lantas membuat enam petinggi Barcelona memilih mundur termasuk wakil presiden Emili Rousaud. Selain Rousaud ada juga Enrique Tombas (wakil/bendahara), Jordi Calsamiglia (dewan pembina), Silvio Elias (direktur tim cadangan), Josep Pont (kepala komersial klub), Maria Teixidor (sekretaris tim wanita)

Rousaud tak berhenti sampai di situ karena dia turut menyalahkan Bartomeu atas skandal penggelepan uang tersebut. Kubu Barcelona pun dibuat geram dan balik melaporkan Rousaud atas tuduhan pencemaran nama baik.

"Dalam menghadapi tuduhan berat dan tidak berdasar yang dibuat oleh Emili Rousaud, mantan Wakil Presiden klub, dalam sejumlah wawancara, Dewan Direksi dengan tegas membantah adanya tindakan yang digambarkan sebagai bentuk korupsi," ujar pernyataan Barcelona dikutip dari Marca.

"Kamu juga telah sepakat untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Barcelona tidak mentolerir tuduhan yang secara serius merusak citra institusi klub."

"Langkah hukum yang diambil demi membela kehormatan klub dan para pekerjanya. Adanya audit yang sedang berlangsung diharapkan bisa mengakhiri masalah ini."