URsport

Barcelona Banyak Utang, Mana Bisa Beli Neymar?

Rezki Maulana, Minggu, 19 April 2020 10.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Barcelona Banyak Utang, Mana Bisa Beli Neymar?
Image: Instagram @neymarjr

Barcelona - Barcelona kencang diisukan akan memulangkan Neymar tahun depan. Tapi, hal itu bakal sulit terwujud karena kondisi keuangan klub tak memungkinkan.

Neymar meninggalkan Barcelona pada 2017 ke Paris Saint-Germain dengan rekor transfer termahal dunia, 220 juta euro. Meski bergelimang harta di sana, Neymar seperti tak nyaman karena kerap bersitegang dengan pelatih dan manajemen.

Sementara, Barcelona juga masih kesulitan mencari pengganti Neymar. Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho yang dibeli mahal ternyata gagal tampil oke.

Di saat kedua pemain itu sulit main gemilang, Barcelona harus mencari pengganti Luis Suarez yang mulai menua dan juga sosok bintang penerus Lionel Messi. Neymar dianggap memenuhi kriteria tersebut.

Apalagi Neymar juga beberapa kali mengisyaratkan ingin kembali ke Catalan. Meski demikian, keinginan Neymar itu bisa jadi takkan terwujud karena kondisi keuangan Barcelona lagi tidak bagus.

Selain karena pemasukan tersendat karena pandemi virus corona, Barcelona juga lagi disorot karena skandal Barcagate yang menyeret Presiden Josep Maria Bartomeu.

Diperkirakan penerus Bartomeu takkan lagi jor-joran dan memilih merestrukturisasi keuangan klub sehingga Barcelona perlahan lepas dari utang.  Dengan harga jual yang kemungkinan akan tinggi, transfer Neymar tentu tidak masuk dalam prioritas.

"Barcelona memiliki banyak utang yang klub sedang berusaha sembunyikan, tapi utang-utang itu ada. Mereka memiliki utang jangka pendek yang tidak dapat dilunasi sehingga pandemi akan memburuk, mengingat pendapatan akan berkurang," tutur CEO Mediapro selaku pemegang hak siar Liga Spanyol, Jaume Roures, seperti dikutip Sportskeeda,

"Saat pemilihan presiden digelar, kami para anggota akan harus memikirkan tentang apa yang terbaik untuk klub, tidak ada di level yang berkaitan dengan olahraga, tapi juga finansial serta korporasi," sambung Roures yang  juga memiliki saham di Barcelona.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait